Sate Ponorogo Nyah Konde Di Yogya

Author:editorTembi / Date:15-04-2014 / Untuk membuat sate ayam Ponorogo terasa enak dan empuk, Indra Setiawan menjelaskan, daging ayam dicuci bersih dengan air jeruk, setelah itu dikupas kulit dan lemak-lemaknya. Daging ayam kemudian disayat tipis-tipis memanjang agar bambu bisa lebih meresap.

Warung makan Sate dan Iga Bakar ‘Nyah Konde’ di jalan Damai, jalan Kaliurang Km 8,5, foto: Ons Untoro
Sate dan iga bakar Nyah Konde

Ada sate ayam Ponorogo di Yogya, di Jalan Kaliurang Km 8,5, persisnya di Jalan Damai. Yang telah menjadi kawasan kuliner. Dari ujung barat sampai ujung timur, mudah sekali ditemukan aneka pilihan kuliner di sini. Salah satunya sate ayam Ponorogo, yang diberi nama ‘Sate dan Iga Bakar Nyah Konde’.

Warung makan ini memang belum lama buka, baru Sabtu malam 5 April 2014 melakukan opening. Buka setiap hari dari pukul 10 pagi sampai 10 malam. Ruang makannya terbuka dengan dikelilingi dinding bambu. Kursinya dari kayu. Satu meja terdiri dari 4 kursi.

Indra Setiawan, pemiliknya, memang memiliki kegemaran memasak mewarisi ibunya. Dia berasal dari Kediri. Sate ayam Ponorogo, menurut Indra, memiliki rasa khas, terutama pada bumbu kacangnya. Ia menggoreng kacang tanpa minyak atau digongso dalam bahasa Jawa.

“Berdasarkan resep kuno keluarga, sate dan iga bakar ‘Nyah Konde’ ingin mengenalkan otensitas sate Ponorogo kepada keluarga-keluarga di Yogya,” kata Indra Setiawan.

Selain sate dan iga bakar, ‘Nyah Konde’ juga menyediakan bistik dan ayam panggang tradisional. Juga menyediakan sate ayam Ponorogo dalam kemasan besek berisi 50 tusuk sate, 100 tusuk sate dan 200 tusuk sate.

Harga satu porsi sate berikut lontong Rp 18.000 dan satu porsi iga bakar berikut sepiring nasi Rp 30.000. Yang menyenangkan, selain rasanya enak, dagingnya empuk. Daging satenya mudah sekali dikunyah, dan daging iga bakarnya sangat gampang diambil menggunakan sendok garpu.

Menikmati sate atau iga bakar di warung makan ‘Nyah Konde’, tidak perlu mengawatirkan soal gigi, karena dagingnya sangat empuk menyerupai tahu. Pada daging sate, dengan menaburkan bumbu kacang pada satenya, rasa gurih akan segera mendominasi, dan dipadu dengan sambal serta irisan bawang merah, rasa sate semakin terasa tambah joss.

Untuk membuat sate ayam Ponorogo terasa enak dan empuk, Indra Setiawan menjelaskan, daging ayam dicuci bersih dengan air jeruk, setelah itu dikupas kulit dan lemak-lemaknya. Daging ayam kemudian disayat tipis-tipis memanjang agar bambu bisa lebih meresap.

“Bumbu kacangnya terdiri tidak kurang dari 13 bahan rempah. Semua dibakar, tidak digoreng. Kacangnya sendiri harus dipilih kacang lokal, dan untuk menghilangkan rasa getirnya, mata kacang harus dibuang satu-satu,” ujar Indra Setiawan.

Bagi Indra, mengolah sate ayam Ponorogo tidak bisa setengah-setengah, tetapi harus total. Karena tanpa totalitas akan memengaruhi rasa. Maka, selain harus selektif, Indra tahu betul pengadaan mulai dari ayam, bumbu kacang, bumbu rendaman hingga pembakarannya.

Warung makan ‘Nyah Konde’, memberi pilihan lain dari menu sate dan iga bakar yang ada di Yogya. Pada olahan bumbu dan empuk daging, ‘Nyah Konde’ memberikan selera yang berbeda.

Makan yuk ..!

Naskah dan foto: Ons Untoro

Makan Yuk

Latest News

  • 23-09-14

    Wayang Jurnalis akan

    Sebanyak 21 wartawan dari 15 media di Jakarta akan tampil dalam Wayang Jurnalis yang menggelar lakon ‘Wahyu Cakraningrat’. Kenthus Ampiranto dari... more »
  • 23-09-14

    Memet Chairul Slamet

    Dalam konser malam itu, Memet menyebutkan satu per satu instrumen yang dibunyikan oleh Gangsadewa. Taganing, sapek, kecapi, rebab, jimbe, gambang,... more »
  • 23-09-14

    Sardula sebagai Simb

    Biasanya Sardula yang menghadang sang ksatria adalah harimau jadi-jadian, jelmaan dari dewa yang diutus untuk memberi petunjuk keberadaan wahyu yang... more »
  • 22-09-14

    Antologi Puisi Sastr

    Setiap bulan tajuk dari Sastra Bulan Purnama, yang sering disingkat SBP berganti-ganti, misalnya, ‘Lima Penyair Tiga Kota Membaca Puisi’, karena... more »
  • 22-09-14

    Gapura Padureksa Lam

    Gapura yang menghubungan antarruang atau antarkompleks bangunan di kawasan itu semuanya bergaya gapura padureksa, yakni gapura yang pada bagian... more »
  • 22-09-14

    Inventarisasi Perlin

    Judul : Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya. Seni Ukir Kayu Jepara  Penulis : Dr. Widya Nayati, M.A.  Penerbit : BPNB + PSK UGM... more »
  • 20-09-14

    Denmas Bekel 20 Sept

    more »
  • 20-09-14

    Pesona Bahasa Nusant

    Judul : Pesona Bahasa Nusantara Menjelang Abad ke -21  Penyusun : Parakitri T. Simbolon  Penerbit : PMB-LIPI, KPG & The Ford... more »
  • 20-09-14

    Orang Jumat Pon Hati

    Gaya bicara orang Jumat Pon menyenangkan. Hatinya baik, tidak mempunyai nafsu jahat, kuat untuk menahan tidur, cepat mencapai sejahtera lahir batin,... more »
  • 19-09-14

    Kirab Ki Ageng Tungg

    Dapat dipastikan bahwa upacara tersebut dilaksanakan pada setiap habis masa panen rendhengan atau panen raya di akhir musim penghujan yang biasanya... more »