SMA I Temanggung Merasa Wajib Berkunjung ke Tembi

Author:editorTembi / Date:17-10-2014 / Menurut Pak Heri, guru pendamping SMA 1 Temanggung, Tembi menjadi salah satu tempat kunjungan wajib bagi sekolahnya. Di Tembi mereka bisa mendapatkan kesenangan sekaligus pembelajaran tentang kebudayaan Jawa khususnya dan kebudayaan pada umumnya, yang tidak mereka dapatkan di tempat lain.

Kunjungan SMA Negeri 1 Temanggung tanggal 28 September 2014 berkesempatan melihat demonstrasi membatik, difoto: Minggu 28 September 2014, foto: a.sartono
Mereka melihat proses membatik, foto: a.sartono

Secara bergelombang siswa-siswi SMA Negeri 1 Temanggung, Jawa Tengah, melakukan kunjungan studi wisata budaya di  Tembi Rumah Budaya. Hal itu dilakukan selama empat hari Minggu berturut-turut di bulan September 2014. Dengan demikian, ada empat kelompok siswa/i SMA N 1 Temanggung yang mengunjungi Tembi.

Di dalam masing-masing kelompok kunjungan itu ada satu kelompok atau grup kecil yang ditugaskan secara khusus untuk membuat laporan kunjungan di  Tembi Rumah Budaya. Oleh karena itu pula grup kecil inilah yang paling antusias mengejar pemandu  Tembi untuk dapat mengorek sebanyak mungkin keterangan.

Siswa/i SMA Negeri 1 Temanggung menerima penjelasan tentang Bale Inap Tembi Rumah Budaya dari pemandu, difoto: Minggu, 14 September 2014, foto: a. barata
Siswa/i SMA Negeri 1 Temanggung menerima penjelasan tentang 
Bale Inap Tembi Rumah Budaya dari pemandu, foto: a. barata

Hal itu juga menunjukkan bahwa kunjungan SMA 1 Temanggung ke  Tembibukan sekadar refreshing, namun mencoba menggali dan mendokumentasikan data yang mereka peroleh atas  Tembi dengan segala seluk-beluknya. Menurut Pak Heri, guru pendamping SMA 1 Temanggung, Tembi menjadi salah satu tempat kunjungan wajib bagi sekolahnya. Di  Tembimereka bisa mendapatkan kesenangan sekaligus pembelajaran tentang kebudayaan Jawa khususnya dan kebudayaan pada umumnya, yang tidak mereka dapatkan di tempat lain.

“Anak-anak itu kalau di sini betah. Kalau dituruti mereka akan berlama-lama di sini dan tidak ingat waktu yang memang terbatas,” kata Pak Heri kepada Tembi.

“Suasananya enak, pemandunya ramah dan terbuka, pokoke penaklah. Angkringannya juga murah dan enak,” imbuh Pak Hari memuji.

Siswa/i SMA Negeri 1 Temanggung teringat mainan di masa kanak-kanak dulu, difoto: Minggu, 21 September 2014, foto: a.sartono
Mereka mengamati mainan kanak-kanak masa lalu, dan aneka 
koleksi lain museum Tembi, foto: a.sartono

Lontaran kesan yang demikian harus diakui memang membuat bangga, tapi tidak boleh membuat terlena dan besar kepala. Justru pujian itu menjadi beban tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas  Tembi dalam arti keseluruhan agar semakin memberikan manfaat dan kesenangan besar bagi sebanyak mungkin orang.

Perlu juga disampaikan bahwa siswa/i SMA 1 Temanggung ini memang kritis dan tidak segan-segan untuk bertanya. Hal itu sangat baik bagi kemajuan siswa/i itu sendiri. Bertanya menandakan bahwa anak yang bersangkutan ingin tahu lebih banyak, ingin mendalami dan semakin memahami apa pun. Rasa ingin tahu yang besar memang harus dipenuhi jawabannya sehingga anak menjadi lebih kaya pengetahuan. Orang yang tidak tahu atau mengerti tetapi malu bertanya akhirnya akan rugi sendiri.

“Pak mengapa keris yang ini hiasan pola bilahnya bentuknya begini, mengapa ada yang warangkanya bergaya ladrang dan gayaman ?” tanya salah satu siswa. Pertanyaan yang cukup pendek ini harus dijawab dengan panjang lebar oleh  Tembi karena memang jawabannya tidaklah sederhana.

“Mengapa lembaga ini namanya  Tembi. Apa hubungannya dengan kampung atau dusun  Tembi ?” siswa lain bertanya.

Berfoto di depan Pogung sebelum pulang, difoto: Minggu, 21 September 2014, foto: a.sartono
Berfoto di depan Pogung sebelum pulang, foto: a.sartono

Kunjungan SMA 1 Temanggung yang periodik dan bergelombang ini secara langsung maupun tidak membentuk jalinan pertemanan yang baik. Semoga hal demikian terus berlangsung di waktu lain.

Belajar budaya dalam kemasan wisata akan selalu menyenangkan di samping tentu saja semakin mencerdaskan dan membuat kita paham akan budaya kita sendiri. Semakin kenal dan paham tentu saja akan semakin mencintai, yang pada akhirnya akan membentuk mentalitas sesuai jati diri kita sendiri.

A. Sartono

Kunjungan

Latest News

  • 22-11-14

    Watak Orang Minggu L

    Watak orang Selasa Pon : tenang, konsisten, murah senyum dan kasih kepada saudara, mudah menyerap ilmu yang diajarkan, tidak suka ditanya untuk... more »
  • 22-11-14

    Pangot, Alat Spesial

    Pangot adalah jenis pisau dapur yang bagian pucuknya runcing. Dalam penggunaan sehari-hari, pangot digunakan untuk mencukil daging kelapa yang hendak... more »
  • 22-11-14

    Petruk Dadi Guru Wa

    Lakon “Petruk Dadi Guru” persembahan Wayang Orang Sriwedari Solo akan digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta 29 November 2014.... more »
  • 21-11-14

    Daya Pikat Waosan Ce

    Pembacaan cerkak dan geguritan (cerita pendek berbahasa Jawa dan puisi Jawa) dalam kemasan yang bersahaja ternyata mampu menyuguhkan kualitas... more »
  • 21-11-14

    ‘Kulepas Dia Terbang

    Lagu puisi tersebut dipentaskan di acara Sastra Bulan Purnama edisi ke-38, yang diselenggarakan Senin malam 10 November 2014 di Amphytheater Tembi... more »
  • 20-11-14

    Aku Rapopo: Jokowi B

    Pameran seni rupa tiga dimensi dengan tajuk ‘Aku Rapopo’ ini mencoba merespon gejala sosial politik tanpa heroisme, namun sangat artistik. Para... more »
  • 20-11-14

    Keris sebagai Warisa

    Keris bukan hanya unggul pada sisi fisik dan teknologi metalurgi, namun juga dalam di sisi filosofinya. Mengenakan keris dengan berbagai posisi pun... more »
  • 19-11-14

    Membatik, Tahap Demi

    Buku ini adalah salah satu sumber untuk belajar membatik. Isinya sederhana dan ringkas. Menerangkan tentang alat dan bahan untuk membatik, tahapan-... more »
  • 19-11-14

    Denmas Bekel 10 Nove

    more »
  • 19-11-14

    Klasikanan Mengenalk

    Awal terbentuk Klasikanan ini berasal dari kebiasaan latihan rutin bersama setiap minggu para musisi string itu sejak awal tahun 2014. Kemudian... more »