Pembelajaran Luar Ruang SMK 3 Bugisan

Author:editorTembi / Date:31-10-2014 / Sekalipun perhatian utama mereka lebih fokus pada karya lukisan yang dipamerkan, namun tidak berarti bahwa benda, bangunan, dan semua hal yang ada di Tembi tidak mereka perhatikan.

Antusiasme siswa/siswi SMK 3 Bugisan dalam menikmati pameran lukisan mini karya Jupri Abdullah di Tembi Rumah Budaya, difoto: Rabu, 22 Oktober 2014, foto: a.sartono
Antusiasme siswa/siswi SMK 3 Bugisan dalam menikmati pameran 
lukisan mini karya Jupri Abdullah

Kadang-kadang kunjungan tamu memang lebih fokus pada hal atau benda-benda tertentu di  Tembi Rumah Budaya. Ada tamu yang fokus utamanya pada senjata tradisional. Ada pula yang fokus perhatiannya pada bale inap, wayang, bangunan rumah tradisional, dan sebagainya. Khusus untuk kunjungan dari siswa-siswi SMK 3 Bugisan Yogyakarta tampak lebih fokus pada karya seni rupa (lukisan). Kebetulan saat mereka berkunjung, Rabu, 22 Oktober 2014, di  Tembi Rumah Budaya masih berlangsung pameran lukisan mini karya Jupri Abdullah.

Mojok untuk mengamati lukisan <5cm karya Jupri Abdullah, difoto: Rabu, 22 Oktober 2014, foto: a.sartono
Mojok untuk mengamati lukisan <5cm karya Jupri Abdullah

Tampak bahwa lukisan Jupri yang berukuran kurang dari 5cm itu cukup mengejutkan bagi mereka. Ukuran mininya tak urung menyedot perhatian mereka. Kaca pembesar yang disediakan untuk menikmati lukisan itu pun banyak mereka gunakan untuk mencoba “menangkap” seluruh tampilan visual pameran ini. Keunikan ukuran itulah yang barangkali membuat mereka menaruh perhatian besar pada pameran tersebut.

Sekalipun perhatian utama mereka lebih fokus pada karya lukisan yang dipamerkan, namun tidak berarti bahwa benda, bangunan, dan semua hal yang ada di  Tembi tidak mereka perhatikan. Dolanan anak, senjata tradisional, celengan, dan lain-lain pun mereka perhatikan. Dengan tersenyum-senyum mereka mengingat masa kanak-kanak mereka yang tampaknya sebagian besar tidak terlalu asing dengan benda-benda tersebut. Beberapa di antaranya pernah memakai atau menggunakan alat atau benda-benda tersebut.

Mengamati koleksi senjata tradisional di Tembi, difoto: Rabu, 22 Oktober 2014, foto: a.sartono
Mengamati koleksi senjata tradisional

Dari sekian siswa SMK 3 Bugisan itu sebagian juga pernah berkunjung ke Tembi sebelumnya. Oleh karena itu mereka yang pernah berkunjung ke Tembi tidak begitu heran dengan apa yang ada di  Tembi. Justru mereka inilah yang kemudian ikut membantu mengarahkan teman-temannya. Dengan demikian pula arus perjalanan mereka untuk berkeliling di area  Tembimenjadi lebih lancar.

Kunjungan ke  Tembi oleh SMK 3 Bugisan ini dimaksudkan untuk memberikan pembelajaran tentang sesuatu di luar kelas. Bagaimanapun apa yang disampaikan di dalam kelas tentu ada keterbatasannya. Untuk itu pembelajaran di luar ruang kelas sangat diperlukan. Salah satu contohnya adalah pengenalan kepada mereka tentang beragamnya tampilan galeri, dan pernak-pernik benda masa lalu.

Taman pun tampak memikat perhatian siswa/siswi SMK 3 Bugisan, difoto: Rabu, 22 Oktober 2014, foto: a.sartono
Taman pun tampak memikat perhatian siswa/siswi SMK 3 Bugisan

Tampaknya pembelajaran di luar kelas seperti itu memang menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan. Pada sisi ini  Tembi hadir untuk ikut mengisi kekosongannya. Walaupun mungkin belum dirasa maksimal dan banyak kekurangan di sana-sini, namun setidaknya  Tembi boleh mengambil peran.

Naskah dan foto: a.sartono

Kunjungan

Latest News

  • 05-11-14

    Kisah Arca-arca Peru

    Dengan membaca buku ini, kita akan mengetahui lebih jauh tentang arca-arca perunggu koleksi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta.... more »
  • 05-11-14

    Perbincangan Cerpen

    Diskusi yang digelar lesehan di depan panggung pertunjukan PKKH UGM ini menghadirkan pembahas Gunawan Maryanto (sastrawan) dan Arif Kurniar Rakhman (... more »
  • 04-11-14

    Kirab Pelangi Budaya

    Kirab budaya yeng merupakan event tahunan bagi Kabupaten Sleman kembali digelar, Minggu, 26 Oktober 2014. Kirab yang dimulai pukul 10.00 WIB ini... more »
  • 04-11-14

    Rasa Pekat Gudeg Yu

    Gudeg Yu Narni memang memiliki cita rasa yang memadai dengan kepopulerannya. Mungkin karena rasa gudegnya yang tergolong pekat, atau dalam istilah... more »
  • 03-11-14

    Sastra Dari Yang Tel

    Ada 29 nama sastrawan yang karyanya dimuat dalam antologi ini antara lain Umar Kayam, Rendra, Bakdi Sumanto, Linus Suryadi AG, Kirjomulyo,... more »
  • 03-11-14

    Dalam Semangat Sumpa

    Ikrar ini diucapkan oleh seluruh hadirin yang datang menyaksikan pegelaran musik yang dihadirkan oleh Komunitas Keroncong Bentara di Bentara Budaya... more »
  • 03-11-14

    Busana Keprajuritan

    Para pangeran ini berfoto bersama dengan mengenakan pakaian keprajuritan (baju resmi prajurit). Oleh karena mereka adalah pangeran, maka tentu saja... more »
  • 01-11-14

    Koleksi Buku Perpust

    Perpustakaan Tembi terbuka untuk umum. Berikut ini sebagian koleksi yang ada di perpustakaan Tembi... more »
  • 01-11-14

    Monita Tahelea Tenga

    Pada album ini, lagu-lagunya dibuat oleh Monita sendiri dan teman-teman di The Nightingales. Dia berharap bisa menyelesaikan albumnya pada Januari... more »
  • 01-11-14

    Watak Orang Berdasar

    Orang Rabu Pon, 5 November 2014, kalender Jawa tanggal 12, bulan Sura, tahun 1948 Ehe, punya jumlah weton 7 + 7 = 14. Watak: rendah hati, serba bisa... more »