Tembi Jadi Tuan Rumah Museum Benteng Vredeburg

Author:editorTembi / Date:30-09-2014 / Selama dua hari, pada 24-25 Setember 2014, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mengadakan kegiatan “Museum Masuk Sekolah” di Kabupaten Bantul dan Museum Tembi menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.

Museum Benteng Vredeburg Pameran di Museum Tembi 24-25 September 2014, sumber foto: Suwandi/Tembi
Pengunjung melihat pameran Museum Benteng Vredeburg di Pendapa Tembi

Selama dua hari, pada 24-25 Setember 2014, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta mengadakan kegiatan “Museum Masuk Sekolah” di Kabupaten Bantul dan Museum  Tembi menjadi tuan rumah kegiatan tersebut. Kegiatan difokuskan di Pendapa Yudanegaran.

Pada kegiatan hari pertama, Kamis, 24 September diisi dengan ceramah menampilkan 2 pembicara dari Pawiyatan Luhur Tamansiswa dan Universitas PGRI Yogyakarta. Kegiatan ceramah menghadirkan 80 siswa SMP di Kabupaten Bantul. Ceramah museum ini, menurut Darsono Spd,agar para siswa lebih tahu tentang peran dan fungsi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sebagai salah satu media pembelajaran sejarah perjuangan bangsa.

Selain diisi ceramah, pada awal kegiatan ini diresmikan pula pembukaan pameran Museum Benteng Vredeburg di Pendapa Yudanegaran  Tembi Rumah Budaya. Pada kegiatan pameran, disajikan berbagai informasi tentang Museum Benteng Vredeburg, mulai dari sejarah awal museum, kegiatan-kegiatan yang dilakukan setiap tahun, hingga menampilkan berbagai replika koleksi museum, seperti meriam, cetakan uang kertas, dan naskah. Pameran ini dibuka untuk umum.

Museum Benteng Vredeburg Pameran di Museum Tembi 24-25 September 2014, sumber foto: Suwandi/Tembi
Juara 1 vokal grup dari SMPN 1 Bantul dalam kegiatan “Museum Masuk Sekolah”

Para pengunjung selain melihat koleksi pameran Museum Benteng Vredeburg juga diberi kesempatan untuk melihat-lihat dan mengunjungi koleksi Museum  Tembi dan fasilitas-fasilitas lain yang ada di  Tembi Rumah Budaya.

Pada hari kedua, digelar ajang lomba vokal grup yang menampilkan 10 kelompok pelajar siswa SMP se-Kabupaten Bantul. Ajang lomba vokal grup digelar dengan harapan agar siswa memiliki apresiasi tinggi terhadap lagu-lagu perjuangan dan lagu-lagu daerah, sebagai salah satu cara menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan mencintai Tanah Air. Setiap kelompok maksimal terdiri dari 5 orang, boleh diiringi dengan alat musik. Lagu yang dinyanyikan terdiri dari tiga lagu, yaitu lagu wajib (Indonesia Jaya), lagu pilihan (antara lain: Surabaya, Halo-Halo Bandung, dan Sepasang Mata Bola), dan lagu bebas (antara lain: Jangkrik Genggong dan Cublak-Cublak Suweng).

Museum Benteng Vredeburg Pameran di Museum Tembi 24-25 September 2014, sumber foto: Suwandi/Tembi
Penyerahan kenang-kenangan oleh Kepala Rumah Tembi Rumah Budaya 
RM Basmara Pradipta dalam kegiatan “Museum Masuk Sekolah”

Pemenang lomba vokal grup, juara 1—3 dan juara harapan 1 dan 2, secara rinci sebagai berikut: SMPN 1 Bantul, SMPN 1 Pandak, SMP Pangudi Luhur Sedayu, SMPN 1 Piyungan, dan SMPN 1 Sewon. Masing-masing juara mendapat uang pembinaan, piala dan sertifikat, sementara peserta yang tidak mendapat juara hanya mendapat tropi kenang-kenangan dan sertifikat.

Ke museum yuk ..!

Naskah dan foto: Suwandi

Jaringan Museum

Latest News

  • 26-12-14

    Voice of Asmat, Perp

    Pertunjukan musik akustik dibawakan sekelompok anak muda berbakat, yaitu Putri Soesilo, Aji Setyo, Dika Chasmala, dan Alwin. Mereka memadukan rasa... more »
  • 26-12-14

    Puntadewa Masuk Nera

    Puntadewa tersentak hatinya. Ia tidak dapat membayangkan betapa sakit dan sengsara keempat adiknya. Tanpa berpikir panjang, Puntadewa bergegas... more »
  • 24-12-14

    Rumah Kebangsaan. Da

    KRT Jayadipura adalah salah satu tokoh gerakan kebangsaan. Karena itu, tidak heran apabila dalem Jayadipuran sering dipakai untuk pertemuan atau... more »
  • 24-12-14

    Cuplikan dari Festiv

    Kirab atau pawai ini merupakan awal atau pembukaan Festival Seni Budaya Klasik yang diselenggarakan oleh Pura Paku Alaman pada tanggal 17-20 Desember... more »
  • 23-12-14

    Gladhen Tembang Maca

    Pada Gladhen 22 ini tembang yang dipakai untuk belajar adalah tembang Asmarandana yang dilagukan dengan notasi Slobok. Sedangkan teks tembang,... more »
  • 23-12-14

    Pembacaan Puisi untu

    Jalan menuju Desa Kedunggubah sedikit terjal, dan terasa agak terpencil, jauh dari pusat kota. Jalann menuju desa bukan hanya berlubang, tetapi juga... more »
  • 23-12-14

    Pameran Tunggal Visu

    Bulan Desember 2014 ini Ong ditantang untuk berpameran tunggal oleh Bentara Budaya Yogyakarta, yang sempat membuat dirinya ragu-ragu, antara meng-iya... more »
  • 22-12-14

    Ini Buku Akutansi Za

    Perpustakaan Tembi, yang terbuka untuk umum, menyimpan buku kuno ini yang berisi tentang pengantar ilmu dagang. Istilah sekarang akuntansi. Buku... more »
  • 22-12-14

    “Kecubung Pengasihan

    Perkumpulan Seni Nusantara Baca (PSBN) menggarap cerpen karya Danarto itu menjadi sebuah pertujukan, yang memadukan antara musik, alunan dan... more »
  • 22-12-14

    Tangis Gandrik dalam

    Lakon Tangis yang merupakan naskah karya almarhum Heru Kesawa Murti yang berjudul Tangis, memang menyuguhkan kritik sosial tentang pusaran tipu-tipu... more »