Museum Tembi Menampilkan Dolanan Anak Tradisional dalam Festival Museum 2014

Author:editorTembi / Date:18-09-2014 / Pada penampilan Karnaval Museum yang digelar Kamis sore 4 September 2014, Museum Tembi fokus menampilkan koleksi yang berkaitan dengan dolanan kuda lumping. Kuda lumping dibuat dengan berbagai ukuran, dengan maskot kuda lumping berukuran panjang sekitar 2 meter dan tinggi 1 meter.

Festival Museum 2014, 4—7 September 2014 di Tamansiswa Yogyakarta, sumber foto: Sartono/Tembi
Defile Museum Tembi di depan panggung tamu kehormatan

Kali ini Museum  Tembi Yogyakarta menampilkan atraksi dan koleksi yang berkaitan dengan dolanan anak tradisional masyarakat Jawa dalam acara Festival Museum DIY 2014 awal bulan ini. Festival Museum ke-7 yang digelar rutin setiap tahun oleh Dinas Kebudayaan DIY sejak tahun 2007 tersebut digelar dengan tujuan untuk memerkenalkan secara intensif dan kontinyu keberadaan museum-museum di lingkungan DIY kepada masyarakat luas. Festival Museum 2014 mengambil tema besar: “Membangun Karakter Generasi Muda melalui Museum”. Berkaitan dengan tema itulah, kemudian Museum  Tembi menampilkan atraksi dan koleksi museum berkaitan dengan dolanan anak tradisional masyarakat Jawa.

Pada penampilan Karnaval Museum yang digelar Kamis sore 4 September 2014, Museum  Tembi fokus menampilkan koleksi yang berkaitan dengan dolanan kuda lumping. Kuda lumping dibuat dengan berbagai ukuran, dengan maskot kuda lumping berukuran panjang sekitar 2 meter dan tinggi 1 meter.

Festival Museum 2014, 4—7 September 2014 di Tamansiswa Yogyakarta, sumber foto: Sartono/Tembi
Penampilan Tari Jaranan “Sanggar Tari Anak Tembi (STAT)” 
di depan panggung tamu kehormatan

Selain itu, dalam karnaval juga ditampilkan tarian berkaitan dengan kuda lumping, yaitu tari jaranan. Dalam penampilan di jalan yang dilalui oleh karnaval museum, Museum  Tembi juga menampilkan orkestra atau musik klasik yang menyanyikan lagu-lagu tradisional, seperti Jaranan, Gundhul-Gundhul Pacul, Menthok-Menthok, Jamuran, dan lainnya. Penampilan Museum Tembi dalam karnaval museum 2014 tersebut didukung oleh Sanggar Tari Anak  Tembi (STAT) dan Forum Musik  Tembi (FoMBI).

Festival Museum 2014, 4—7 September 2014 di Tamansiswa Yogyakarta, sumber foto: Sartono/Tembi
Dialog pengunjung dengan pembatik di stan Tembi dalam Pameran Museum

Penampilan peserta Museum  Tembi Rumah Budaya Yogyakarta dalam Karnaval Museum 2014 beserta 34 peserta lainnya mendapat respon yang baik dari penonton yang memadati setiap jalan yang dilalui karnaval, seperti Jalan Cendana, Jalan Kusumanegara, dan Jalan Tamansiswa. Begitu pula ketika tampil di panggung kehormatan, setiap peserta mendapat aplaus yang meriah dari tamu undangan.

Festival Museum 2014, 4—7 September 2014 di Tamansiswa Yogyakarta, sumber foto: Sartono/Tembi
Bermain dakon di stan Museum Tembi

Sementara itu, dalam kegiatan Pameran Museum yang digelar di Pendopo Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa Yogyakarta pada 4—7 September 2014, Museum  Tembi juga menampilkan koleksi yang berkaitan dengan dolanan anak tradisional, baik berupa foto maupun koleksi asli, seperti: foto bermain dhakon, egrang, kelereng, cublak-cublak suweng, mainan egrang, jaranan kepang, wayang kardus, dhakon, dan lainnya. Selain itu juga diperagakan demo budaya, seperti membatik dan natah topeng yang menjadi khas penampilan Museum  Tembi dalam setiap kegiatan pameran museum.

Ke museum yuk ..!

Naskah dan foto: Suwandi

Jaringan Museum

Latest News

  • 26-12-14

    Voice of Asmat, Perp

    Pertunjukan musik akustik dibawakan sekelompok anak muda berbakat, yaitu Putri Soesilo, Aji Setyo, Dika Chasmala, dan Alwin. Mereka memadukan rasa... more »
  • 26-12-14

    Puntadewa Masuk Nera

    Puntadewa tersentak hatinya. Ia tidak dapat membayangkan betapa sakit dan sengsara keempat adiknya. Tanpa berpikir panjang, Puntadewa bergegas... more »
  • 24-12-14

    Rumah Kebangsaan. Da

    KRT Jayadipura adalah salah satu tokoh gerakan kebangsaan. Karena itu, tidak heran apabila dalem Jayadipuran sering dipakai untuk pertemuan atau... more »
  • 24-12-14

    Cuplikan dari Festiv

    Kirab atau pawai ini merupakan awal atau pembukaan Festival Seni Budaya Klasik yang diselenggarakan oleh Pura Paku Alaman pada tanggal 17-20 Desember... more »
  • 23-12-14

    Gladhen Tembang Maca

    Pada Gladhen 22 ini tembang yang dipakai untuk belajar adalah tembang Asmarandana yang dilagukan dengan notasi Slobok. Sedangkan teks tembang,... more »
  • 23-12-14

    Pembacaan Puisi untu

    Jalan menuju Desa Kedunggubah sedikit terjal, dan terasa agak terpencil, jauh dari pusat kota. Jalann menuju desa bukan hanya berlubang, tetapi juga... more »
  • 23-12-14

    Pameran Tunggal Visu

    Bulan Desember 2014 ini Ong ditantang untuk berpameran tunggal oleh Bentara Budaya Yogyakarta, yang sempat membuat dirinya ragu-ragu, antara meng-iya... more »
  • 22-12-14

    Ini Buku Akutansi Za

    Perpustakaan Tembi, yang terbuka untuk umum, menyimpan buku kuno ini yang berisi tentang pengantar ilmu dagang. Istilah sekarang akuntansi. Buku... more »
  • 22-12-14

    “Kecubung Pengasihan

    Perkumpulan Seni Nusantara Baca (PSBN) menggarap cerpen karya Danarto itu menjadi sebuah pertujukan, yang memadukan antara musik, alunan dan... more »
  • 22-12-14

    Tangis Gandrik dalam

    Lakon Tangis yang merupakan naskah karya almarhum Heru Kesawa Murti yang berjudul Tangis, memang menyuguhkan kritik sosial tentang pusaran tipu-tipu... more »