Wanita Selasa Legi Pandai Bertengkar (Berdasarkan Weton pada 1 s/d 7 Maret 2015)

28 Feb 2015 Selasa Legi 3 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 12, bulan Jumadilawal, tahun 1948 Ehe, tergolong hari baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Selasa, diangkakan = 3 ditambah pasaran kelahiran legi, diangkakan = 5. Jumlah weton 3 + 5 = 8. Wanita yang lahir pada Selasa Legi adalah tipe wanita yang pandai bertengkar, ingin menang sendiri, berani kepada lelaki pasangannya, namun banyak kasih dan berbudi.

Penggabungan antara siklus ‘Saptawara’ tujuh hari yang meliputi Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dengan ‘Pancawara’ lima hari yang meliputi Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Paing membutuhkan waktu selapan, atau 35 hari. Kelahiran manusia di alam semesta yang dihitung dari penggabungan antara Saptawara dan Pancawara dinamakan weton. Berdasarkan weton tersebut, secara garis besar manusia dapat dikenali wataknya. Berikut ini adalah watak wanita berdasarkan weton sepekan ini:

Minggu Wage, 1 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 10, bulan Jumadilawal, tahun 1948 Ehe, tergolong hari kurang baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Minggu, diangkakan = 5 ditambah pasaran kelahiran Wage, diangkakan = 4. Jumlah weton 5 + 4 = 9. Wanita yang lahir pada Minggu Wage adalah wanita yang mempunyai kebiasaan bersih-bersih, setia kepada lelaki pasangannya, mempunyai prinsip hidup lurus, tidak mau mendapatkan rezeki yang tidak halal.

Senin Kliwon, 2 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 11, bulan Jumadilawal, tahun 1948 Ehe, hari taliwangke dan tanggal naas bulan ini tergolong haritidak baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Senin, diangkakan = 4 ditambah pasaran kelahiran Kliwon, diangkakan = 8. Jumlah weton 4 + 8 = 12. Wanita yang lahir pada Senin Kliwon adalah wanita yang tidak pemalu, kesed atau pemalas, senang makan tetapi sangat menyayangi lelaki pasangannya.

Selasa Legi, 3 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 12, bulan Jumadilawal, tahun 1948 Ehe, tergolong hari baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Selasa, diangkakan = 3 ditambah pasaran kelahiran legi, diangkakan = 5. Jumlah weton 3 + 5 = 8. Wanita yang lahir pada Selasa Legi adalah tipe wanita yang pandai bertengkar, ingin menang sendiri, berani kepada lelaki pasangannya, namun banyak kasih dan berbudi.

Rabu Paing, 4 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 13, bulan Jumadilawal, tahun 1948 Ehe, tergolong hari baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Rabu, diangkakan = 7 ditambah pasaran kelahiran Paing, diangkakan = 9. Jumlah weton 7 + 9 = 16. Wanita yang lahir pada Rabu Paing adalah wanita yang kesed atau pemalas (bekerja). Iri hati dan cemburuan.

Kamis Pon, 5 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 14, bulan Jumadilawal, tahun 1948 Ehe, tergolong hari kurang baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Kamis, diangkakan = 8 ditambah pasaran kelahiran Pon, diangkakan = 7. Jumlah Weton 8 + 7 = 15. Wanita yang lahir pada Kamis Pon adalah wanita yang dapat mengambil hati lelaki pasangannya sehingga dikasihi, tetapi batinnya tidak demikian, lamis berlawanan dengan lahirnya. Banyak rezekinya, dan senang serong.

Jumat Wage, 6 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 15, bulan Jumadilawal, tahun 1948 Ehe, tergolong hari baik untuk untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Jumat, diangkakan = 6, ditambah pasaran kelahiran Wage diangkakan = 4. Jumlah weton 6 + 4 = 10. Wanita yang lahir pada Jumat Wage rezekinya banyak, kuat kaya, tetapi tega dengan lelaki pasangannya, jorok, senang laku serong.

Sabtu Kliwon, 7 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 16 , bulan Bakdamulud, tahun 1948 Ehe, tergolong hari baik untuk upacara mantu dan lainnya. Hari kelahiran Sabtu, diangkakan = 9 ditambah pasaran kelahiran Kliwon, diangkakan = 8. Jumlah weton 9 + 8 = 17. Wanita yang lahir pada Sabtu Kliwon : malas, cemburuan dan berani kepada lelaki pasangannya.

Herjaka HS

PRIMBON

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 24-05-16

    Goyang Dombreng di B

    Pada masa lalu, jenis permainan ayunan, misalnya dari kayu, banyak diproduksi, meskipin sekarang tak lagi mudah ditemukan. Berangkat dari permainan... more »
  • 24-05-16

    Denmas Bekel 24 Mei

    Denmas Bekel 24 Mei 2016 more »
  • 23-05-16

    Membaca Karya Tegoeh

    Tegoeh Ranusastra Asmara, yang dikenal sebagai wartawan dan sastrawan dari Yogyakarta memang telah tiada beebrapa hari yang lalu, tetapi karya-... more »
  • 23-05-16

    Arsip Pemugaran Boro

    Balai Konservasi Borobudur pada 17—19 Mei 2016 lmengadakan pameran Arsip Borobudur di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Arsip Pemugaran Candi... more »
  • 21-05-16

    Rabu Kliwon Pekan In

    Pranatamangsa: mulai 12 Mei sampai dengan 21 Juni 2016 memasuki mangsa Karolas atau musim Keduabelas yang disebut Saddha, umurnya 41 hari. Saat panen... more »
  • 21-05-16

    Festival Musik Tembi

    Gelaran tahunan Festival Musik Tembi (FMT) resmi dibuka pada Kamis, 19 Mei 2016 sore. Bebunyian dari beberapa mainan tradisional menandai dimulainya... more »
  • 21-05-16

    Festival Musik Tembi

    Pembukaan Festival Musik Tembi ke-6 pada Kamis, 19 Mei 2016 dilakukan dengan format yang berbeda, yakni dengan perarakan kebudayaan. Start perarakan... more »
  • 19-05-16

    Masyarakat Samin yan

    Judul            : Etnografi Masyarakat Samin di Bojonegoro (Potret Masyarakat Samin dalam Memaknai... more »
  • 19-05-16

    Dhakon di Stand Muse

    Pameran Bersama Museum DIY di Jogja City Mall (JCM) Yogyakarta yang berlangsung 12—15 Mei 2016 cukup sukses dikunjungi oleh pengunjung mall. Dari 40... more »
  • 18-05-16

    Pulang Ke Kotamu Dal

    Kali ini, Sastra Bulan Purnama edisi ke-56 tidak menyajikan puisi, melainkan cerpen, yang terkumpul dalam antologi cerpen “Pulang Ke Kotamu” karya 8... more »