Rabu Pahing Ini Orang Wuku Landep Harus Ekstra Hati-hati (16 Maret - 22 Maret 2014)

15 Mar 2014 Dewa yang menaungi Wuku Landep adalah Batara Mahadewa. Orang Wuku Landhep tajam daya ingatnya, dapat dijadikan sebagai tempat bertanya dan belajar, namun ada pamrih di balik perbuatan baiknya dan ia suka pamer.

Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan ‘ilmu titen’ yang berlangsung turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Kitab tersebut memuat 337 bab, salah satu diantaranya adalah pengetahuan untuk menghitung, memilah dan memilih hari.

Berdasarkan kitab itu dalam sepekan ini, ada 3 hari baik untuk upacara penting dalam keluarga, dengan perincian sebagai berikut:

Minggu Wage, 16 Maret 2014, kalender Jawa tanggal 14, bulan Jumadilawal tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Sabtu sore pukul 18.00 s/d Minggu sore pukul 18.00), hari baik bagi orang wuku Landep untuk segala macam keperluan.

Senin Kliwon, 17 Maret 2014, kalender Jawa tanggal 15, bulan Jumadilawal tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Minggu sore pukul 18.00 s/d Senin sore pukul 18.00), hari taliwangke,tidak baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Selasa Legi, 18 Maret 2014, kalender Jawa tanggal 16, bulan Jumadilawal, tahun 1947 Alip, (terhitung mulai Senin sore pukul 18.00 s/d Selasa sore pukul 18.00),baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Rabu Paing, 19 Maret 2014, kalender Jawa tanggal 17, bulan Jumadilawal, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Selasa sore pukul 18.00 s/d Rabu Sore pukul 18.00)baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian. Khusus untuk orang wuku Landep adalah hari nahas, perlu ekstra hati-hati.

Kamis Pon 20 Maret 2014, kalender Jawa tanggal 18, bulan Jumadilawal, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Rabu sore pukul 18.00 s/d Kamis Sore pukul 18.00),tidak baik untuk menyelenggarakan upacara penting, dan untuk bepergian.

Jumat Wage 21 Maret 2014, kalender Jawa tanggal 19, bulan Jumadilawal, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Kamis sore pukul 18.00 s/d Jumat Sore pukul 18.00),kurang baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Sabtu Kliwon, 22 Maret 2014, kalender Jawa tanggal 20, bulan Jumadilawal, tahun 1947 Alip (terhitung mulai Jumat sore pukul 18.00 s/d Sabtu sore pukul 18.00),tidak baik untuk menyelenggarakan upacara penting dan untuk bepergian.

Orang yang dilahirkan pada kurun waktu 16 Maret sampai dengan 22 Maret, masuk dalam Wuku Landep, wuku dengan nomor urut 2.

Rabu Pahing Ini Orang Wuku Landep Harus Ekstra Hati-hati (16 Maret - 22 Maret 2014)
Dewi Landep (kiri) menghadap Batara Mahadewa
yang sedang mencelupkan kakinya di bokor air.
Ada gambar rumah gedong dan burung atat kembang
yang hinggap di pohon gendayakan

Ciri-ciri wuku Landep adalah sebagai berikut :

  • Dewa yang menaungi wuku Landep adalah Batara Mahadewa. Ia senang di tempat yang sepi dan tenang, untuk mengolah batin.

  • Kelebihannya adalah tajam daya ingatannya, mampu menangani segala jenis pekerjaan, serta menjadi tempat bertanya atau belajar.

  • Kekurangannya adalah ada pamrih di balik perbuatan baik tersebut, serta suka pamer.

  • Kayunya adalah kayu Gendayakan, yang mempunyai daya penyembuh, sehingga menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang sakit dan sengsara hidupnya.

  • Burungnya adalah burung Atatkembang yang menjadi kelangenan (kesukaan) wong agung (orang besar). Artinya, orang yang mempunyai wuku Landep umumnya rupawan, hatinya terbuka, dan disenangi orang banyak, termasuk pejabat atau atasan.

  • Lambang wuku Landep adalah ‘sinar matahari’, menerangi hati yang gelap.

  • Kaki Mahadewa yang dicelupkan ke dalam bokor air melambangkan bahwa wataknya adem, tidak mudah emosi.

Datangnya bahaya : tertimpa kayu atau bangunan roboh
Hari nahas : Rebo Pahing, agar waspada, dan jika berpergian perlu ekstra hati-hati.
Hari baik : Minggu Wage, dapat dipergunakan untuk setiap keperluan penting.

Untuk mencegah agar terhindar dari celaka dan kemalangan, orang Wuku Landep perlu mengupayakan slametan, dengan membuat tumpeng, lauknya daging menjangan (rusa) dimasak kolak, digecok dan dibakar.

Selain itu, selama 7 hari, saat datangnya siklus wuku Landep (16-22 Maret 2014), yang bersangkutan tidak boleh pergi dari rumah ke arah barat, karena tempat sengkala atau bahaya terletak di barat.

Herjaka HS

PRIMBON

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 21-05-16

    Rabu Kliwon Pekan In

    Pranatamangsa: mulai 12 Mei sampai dengan 21 Juni 2016 memasuki mangsa Karolas atau musim Keduabelas yang disebut Saddha, umurnya 41 hari. Saat panen... more »
  • 21-05-16

    Festival Musik Tembi

    Gelaran tahunan Festival Musik Tembi (FMT) resmi dibuka pada Kamis, 19 Mei 2016 sore. Bebunyian dari beberapa mainan tradisional menandai dimulainya... more »
  • 21-05-16

    Festival Musik Tembi

    Pembukaan Festival Musik Tembi ke-6 pada Kamis, 19 Mei 2016 dilakukan dengan format yang berbeda, yakni dengan perarakan kebudayaan. Start perarakan... more »
  • 19-05-16

    Masyarakat Samin yan

    Judul            : Etnografi Masyarakat Samin di Bojonegoro (Potret Masyarakat Samin dalam Memaknai... more »
  • 19-05-16

    Dhakon di Stand Muse

    Pameran Bersama Museum DIY di Jogja City Mall (JCM) Yogyakarta yang berlangsung 12—15 Mei 2016 cukup sukses dikunjungi oleh pengunjung mall. Dari 40... more »
  • 18-05-16

    Pulang Ke Kotamu Dal

    Kali ini, Sastra Bulan Purnama edisi ke-56 tidak menyajikan puisi, melainkan cerpen, yang terkumpul dalam antologi cerpen “Pulang Ke Kotamu” karya 8... more »
  • 18-05-16

    Panji-panji TNI AU G

    TNI Angkatan Udara menggunakan banyak istilah Jawa Kuno untuk panji-panjinya. Di antaranya: Nitya Samakta Maawarti Sarwabaya, artinya “senantiasa... more »
  • 17-05-16

    Tiga Tentara Gelar 3

    Pameran tiga perupa, yang mengambil tajuk “3 Rupa Rajawali”, memang menampilkan wajah yang berbeda. Ketiganya adalah militer; Marsda TNI (Purn)... more »
  • 17-05-16

    Penonton Justru Terp

    Ada fenomena menarik di seputar pentas wayang kulit pada beberapa tahun terakhir ini. Tidak terkecuali pada pentas wayang kulit semalam suntuk di... more »
  • 16-05-16

    Karya Sastra Sebelum

    Judul              : Anthology of ASEAN Literatures. Pre-Islamic Literature of Indonesia... more »