Orang Senin Kliwon Tidak Bisa Menerima Takdir (12 - 18 Oktober 2014)

11 Oct 2014 Orang Senin Kliwon punya jumlah weton 4 + 8 = 12. Ia punya watak tidak bisa menerima keadaan atau takdir, banyak yang ingin diraih, kurang menyenangkan, mencintai karena kekayaannya, ketampanannya atau kecantikannya ‘kadang kunang.’ Ia mudah mencari rezeki, tetapi sering kehilangan pula.

Orang Senin Kliwon Tidak Bisa Menerima Takdir (12 - 18 Oktober 2014)

Kitab Primbon Betaljemur Adammakna adalah kumpulan pengetahuan berdasarkan ‘ilmu titen’ yang hidup secara turun-temurun dalam masyarakat Jawa. Kitab tersebut memuat 337 bab, salah satu diantaranya adalah pengetahuan mengenai watak seseorang menurut jumlah hari dan pasaran kelahiran.

Berikut dituliskan watak dari orang yang mempunyai hari dan pasaran kelahiran satu minggu ke depan:

Minggu Wage, 12 Oktober 2014, kalender Jawa tanggal 17 bulan Besar, tahun 1947 Alip. Hari kelahiran Minggu, diangkakan = 5 ditambah pasaran kelahiran Wage, diangkakan = 4. Jumlah weton 5 + 4 = 9. Wataknya: ‘rongeh’ tidak bisa tenang, senang berpindah-pindah dan mencari pengalaman di tempat jauh, jika punya mantera tidak manjur, bahkan bisa menimbulkan kerusakan. Ia bersikap masa bodoh dengan pembicaraan atau pendapat orang lain.

Senin Kliwon, 13 Oktober 2014, kalender Jawa tanggal 18, bulan Besar, tahun 1947 Alip. Hari kelahiran Senin, diangkakan = 4 ditambah pasaran kelahiran Kliwon, diangkakan = 8. Jumlah weton 4 + 8 = 12. Wataknya: Tidak bisa menerima keadaan atau takdir, banyak yang ingin diraih, kurang menyenangkan, mencintai karena kekayaannya, ketampanannya atau kecantikannya ‘kadang kunang.’ Ia mudah mencari rezeki, tetapi sering kehilangan pula.

Selasa Legi, 14 Oktober 2014, kalender Jawa tanggal 19, bulan Besar, tahun 1947 Alip Hari kelahiran Selasa, diangkakan = 3 ditambah pasaran kelahiran Legi, diangkakan = 5. Jumlah weton 3 + 5 = 8. Wataknya: dengki, srei, panasten, iri dengki, panas hati, selalu merasa kurang, senang bertengkar, saat marah membahayakan, sepak terjangnya menghambat prestasi orang lain.

Rabu Paing, 15 Oktober 2014, kalender Jawa tanggal 20, bulan Besar, tahun 1947 Alip Hari kelahiran Rabu, diangkakan = 7 ditambah pasaran kelahiran Paing, diangkakan = 9. Jumlah weton 7 + 9 = 16. Wataknya: Tidak lancar dalam perkawinan, bicaranya menyenangkan tidak menyakitkan, pemaaf, banyak komentar atas hasil orang lain, apa yang dikerjakan dapat terwujud, hal makanan mempunyai seleranya sendiri.

Kamis Pon, 16 Oktober 2014, kalender Jawa tanggal 21, bulan Besar, tahun 1947 Alip Hari kelahiran Kamis, diangkakan = 8 ditambah pasaran kelahiran Pon, diangkakan = 7. Jumlah weton 8 + 7 = 15. Wataknya: Berkemauan keras, teguh pendiriannya, sangat hati-hati, cukup rezekinya, sejahtera, pandai memimpin, banyak sahabat yang mencintai. Sayangnya ia justru sering cekcok dengan pasangannya.

Jumat Wage, 17 Oktober 2014, kalender Jawa tanggal 22, bulan Besar, tahun 1947 Alip Hari kelahiran Jumat, diangkakan = 6, ditambah pasaran kelahiran Wage diangkakan = 4. Jumlah weton 6 + 4 = 10. Wataknya: tenang, konsisten, mudah menyerap ilmu yang diajarkan, dapat menjadi konsultan permasalahan keluarga, Tidak suka ditanya untuk mengungkapkan masalahnya sendiri, tetapi lebih suka menasihati orang lain. Murah senyum dan kasih kepada saudara.

Sabtu Kliwon, 18 Oktober 2014, kalender Jawa tanggal 23, bulan Besar, tahun 1947 Alip Hari kelahiran Sabtu, diangkakan = 9 ditambah pasaran kelahiran Kliwon, diangkakan = 8. Jumlah weton 9 + 8 = 17. Wataknya: Pendiam, bicaranya tenang-tenang menghanyutkan, sering gagal mewujudkan keinginannya di dalam kerja, bahkan dapat mencelakainya, namun sering juga ditolong orang lain. Tetapi jika pada suatu saat apa yang diinginkan terwujud, akan menuai kegembiraan yang luar biasa. Perlu hati-hati karena sering difitnah orang.

Pekan ini wukunya Wuku Landep urutan 2.

Herjaka HS

PRIMBON

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 05-08-16

    Ada Titik-Titik Di B

    Berbagai macam titik bisa ditemukan di Bentara Budaya, Jalan Suroto No 2, Kotabaru, Yogyakarta, sehingga ada titik-titik di ruang pameran Bentara,... more »
  • 05-08-16

    Usaha Bali Mempertah

    Betapapun General Manager Bentara Budaya Jakarta, Frans Sartono, mengingatkan bahwa Sanggar Dewata Indonesia (SDI) bukanlah lembaga eksklusif hanya... more »
  • 05-08-16

    Yogyakarta Berpesta

    Selama tiga hari berturut-turut, 22-24 Juli 2016, penonton dimanjakan dengan alunan gamelan yang bernilai tradisi hingga kreasi, dalam acara... more »
  • 04-08-16

    Denmas Bekel 4 Agust

    Denmas Bekel 4 Agustus 2016 more »
  • 04-08-16

    Pesona Tebing Breksi

    Salah satu tempat wisata yang saat ini sedang booming di Yogyakarta yaitu Tebing Breksi. Obyek wisata alam yang mulai dibuka untuk umum sejak Mei... more »
  • 03-08-16

    Bokor untuk Persemba

    Bokor berisi bunga setaman juga menjadi salah satu alat pelengkap yang biasanya menghiasai ruangan sentong tengah dari rumah induk masyarakat Jawa.... more »
  • 03-08-16

    Gudeg Koyor Varian d

    Jenis makanan gudeg yang telah menjadi identitas makanan khas Yogyakarta mungkin sudah tidak asing lagi banyak orang. Namun gudeg koyor mungkin masih... more »
  • 02-08-16

    Pria Sawo Matang di

    Musim panas telah tiba. Di Zug, sebuah kota kecil di tengah daratan Swiss dengan penduduk sekitar 28.600 jiwa, sejumlah kursi berwarna oranye bersama... more »
  • 02-08-16

    Ajaran Kebaikan Oran

    Judul            : Ajaran-ajaran dalam Naskah Singhalangghyala Parwa Penulis   ... more »
  • 01-08-16

    Macapat ke-148, Peng

    Mengikuti macapat malem Rebo Pon di Tembi Rumah Budaya ibarat mengikuti pengembaraan Mas Cebolang yang penuh dengan pengalaman kehidupan baik lahir... more »