Durung Tekan Titi Mangsane

Author:editorTembi / Date:26-11-2014 / Pepatah ini mendasarkan diri pada pandangan bahwa semua ada saatnya. Semua kehidupan di dunia ini sesuai dengan timing atau waktunya. Pada sisi ini pepatah Jawa tersebut meyakini akan takdir atau campur tangan Tuhan dalam kehidupan, yang tidak bisa dihindarkan oleh siapa pun dengan cara apa pun.

Durung Tekan Titi Mangsane

Pepatah Jawa tersebut secara harafiah berarti belum sampai pada saatnya.

Pepatah ini mendasarkan diri pada pandangan bahwa semua ada saatnya. Semua kehidupan di dunia ini sesuai dengan timing atau waktunya. Pada sisi ini pepatah Jawa tersebut meyakini akan takdir atau campur tangan Tuhan dalam kehidupan, yang tidak bisa dihindarkan oleh siapa pun dengan cara apa pun.

Orang boleh dan memang harus berusaha dalam meningkatkan dirinya dalam hal apa saja. Orang bisa menjadi sangat pintar, sangat kaya, sangat hebat dan sebagainya namun pada saatnya ia juga harus mengakui bahwa semuanya itu bisa hilang, tidak berguna, dan lepas dari dirinya. Entah oleh karena sakit, bencana, pencurian/perampokan, dan sebagainya. Pada sisi ini apa yang disebut sebagai “saat” atau waktunya memang telah “sampai”. Kondisi ini tidak bisa ditolak atau bahkan disesali.

Apa yang disebut sebagai perjalanan nasib atau hidup seseorang di dunia mau tidak mau masuk dalam rumusan pepatah ini. Seberapa pun orang berusaha namun jika memang belum saatnya tiba usaha itu tidak akan berhasil. Namun demikian, manusia memang hanya bisa berusaha, berikhtiar, bekerja, dan seterusnya. Akan tetapi yang mengatur keberhasilan atau mengatur saatnya sudah ada, yakni Sang Maha Pencipta.

ASartono

Ensiklopedi Bothekan

Latest News

  • 09-12-14

    Denmas Bekel 9 Desem

    more »
  • 09-12-14

    Sultan Agung Hanyakr

    Sultan Agung Hanyakrakusuma, menurut berbagai sumber sejarah, lahir di Kotagede, Yogyakarta pada tahun 1593 dan wafat tahun 1645. Sementara masa... more »
  • 09-12-14

    Wisuda Kursus MC Bas

    Dikarenakan keterbatasan waktu, sejumlah 23 peserta kursus MC Basa Jawa tingkat dasar angkatan ke-31 yang telah diwisuda malam itu merasa masih... more »
  • 08-12-14

    Karta Pustaka Diliku

    Likuidasi bukan sesuatu yang negatif, kalau visi misi sudah terpenuhi,suatu lembaga bisa menghentikan seluruh kegiatannya, apalagi dalam AD/ART Karta... more »
  • 08-12-14

    SwansTwenty Butik Ta

    Menciptakan trend fashion dengan sentuhan tradisional Indonesia memang sudah menjamur. Para fashion designer ternama Tanah Air seakan berlomba agar... more »
  • 08-12-14

    Buku tentang Perbuat

    Dalam koleksi buku kuno di Perpustakaan Tembi, terdapat buku berjudul “Serat Trilaksita” berbahasa dan bertuliskan huruf Jawa. Buku terbitan tahun... more »
  • 08-12-14

    Saparan Ki Ageng Won

    Saparan Ki Ageng Wonolelo merupakan acara rutin yang digelar setahun sekali. Acara ini dilaksanakan untuk memperingati atau haul Ki Ageng Wonolelo... more »
  • 06-12-14

    Pentas Baca Dramatik

    Materi pertunjukan seni pembacaan dramatik ini diambil dari novel karya Rama Gabriel Possenti Sindhunata yang berjudul Anak Bajang Menggiring... more »
  • 06-12-14

    Musik Yang Membebask

    Music Director dan Conductor JPO, Yudianto Hinupurwadi, menerangkan bahwa anak-anak ini mengenyam ‘pendidikan musik yang kilat’ hanya dalam 13 kali... more »
  • 06-12-14

    Prajurit Keraton Kas

    Struktur Prajurit Wirabraja terdiri dari dua orang Panji atau Lurah (Panji Parentah dan Panji Andahan), dua orang Sersan (Sersan Sarageni dan Sersan... more »