Irus, Alat Dapur yang Terus Bermetamorfosis (1)
06 Jan 2014 Aneka RupaIrus, Alat Dapur yang Terus Bermetamorfosis (1)
Irus tradisional hingga saat ini masih tetap eksis dan banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional, warung tradisional hingga pasar swalayan. Keberadaan irus tradisional bersaing dengan irus-irus buatan baru dari bahan yang lebih awet.
Irus Tradisional koleksi Museum Tembi Rumah Budaya
Alat dapur yang fungsinya untuk mengaduk dan mengambil sayuran yang sedang diolah disebut irus. Alat ini tidak pernah absen dan pasti ada di setiap dapur rumah tangga di masyarakat pedesaan dan perkotaan. Namun saat ini tentu saja bahan untuk membuat irus sudah banyak mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan teknologi.
Irus tradisional yang dikenal oleh masyarakat Jawa biasanya terbuat dari tempurung kelapa. Bahan lain yang digunakan untuk membuat irus adalah bambu atau kayu, serta tali. Namun saat ini sudah banyak dijumpai irus dalam berbagai bahan lain seperti plastik, melamin, dan logam.
Irus tradisional hingga saat ini masih tetap eksis dan banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional, warung tradisional hingga pasar swalayan. Keberadaan irus tradisional bersaing dengan irus-irus buatan baru dari bahan yang lebih awet. Namun, bukan berarti irus tradisional kalah bersaing dengan irus berbahan lebih modern.
Irus tradisional dibuat dengan cara sederhana, dan termasuk produksi olahan rumah tangga skala kecil. Para perajin hanya membutuhkan bahan baku tempurung kelapa yang sudah dihaluskan. Tempurung yang digunakan untuk membuat sebuah irus kecil hanya sebesar sekitar 1/6 sebuah tempurung kelapa utuh. Sedangkan untuk membuat sebuah irus besar memang harus membutuhkan setengah tempurung kelapa utuh.
Selain tempurung kelapa yang tanpa cacat (retak), para perajin juga membutuhkan bambu atau kayu sebagai pegangan irus. Stik dari bambu atau kayu tersebut dibuat sebesar ibu jari dengan panjang sekitar 20—60 cm, tergantung ukuran besar kecil irusnya. Sekarang sudah banyak dijumpai industri rumah tangga yang menggunakan mesin bubut untuk menghaluskan tempurung kelapa dan pegangannya.
Ukuran irus ada beragam, sesuai dengan kebutuhan dengan rentang harga Rp 1.500— Rp 5.000. Irus yang terbuat dari logam, seperti dari stenlis, tentulah lebih mahal harganya.
Agar awet tentu irus harus disimpan dengan baik. Bagaimana cara merawat irus agar awet, bisa disimak pada edisi selanjutnya.
Naskah & foto:Suwandi
Source Link: JakartaBaca Juga
- 13-02-14
Siwur, Alat Dapur dari Tempurung Kelapa (1)
Aneka Rupa Siwur, Alat Dapur dari Tempurung Kelapa (1) Pencatatan siwur di kamus tersebut menandakan bahwa jauh sebelum tahun itu, siwur... more » - 13-02-14
Rumah Joglo Kuno di Ngibikan, Bantul
Situs Rumah Joglo Kuno di Ngibikan, Bantul Rumah Joglo Ngibikan awal mulanya didirikan oleh Lurah Secodipo. Tidak diketahui dengan pasti... more » - 13-02-14
Arjuna (5) Perkawinan Arjuna Supraba
Figur Wayang Arjuna (5) Perkawinan Arjuna Supraba Lama ditunggu, akhirnya kesempatan pun datang. Dengan ilmu memanah tingkat tinggi,... more » - 12-02-14
Sego Ireng Lombok Ijo nan Sedap dan Sehat
Makan yuk ..! Sego Ireng Lombok Ijo nan Sedap dan Sehat Daun pepayanya meski terasa sedikit pahit, tapi pahit yang enak. Orang... more » - 12-02-14
Aja Blereng Marang Bandha
Bothekan Aja Blereng Marang Bandha Pepatah ini bermakna nasihat agar orang jangan mudah silau pada kekayaan dan harta benda. Sebab... more » - 12-02-14
Ngajogjakarta Hadiningrat. Djilid satoenggal
Naskah Kuno Judul : Ngajogjakarta Hadiningrat. Djilid satoenggal Penulis : A.S. Dwidjasaraja Penerbit : Mardi-Moelja, 1935,... more » - 11-02-14
Idud Dwi Nugroho Melahirkan Aneka Alat Musik nan Prima
Temen Idud Dwi Nugroho Melahirkan Aneka Alat Musik nan Prima Penabuh drum kenamaan Gilang Ramadhan, sebagai salah satu kolektor dan pengguna alat... more » - 11-02-14
Foto Bersama Pocong di Malioboro
Yogyamu Foto Bersama Pocong di Malioboro Cari uang dengan model pocong memang merupakan modus operandi baru di Malioboro. Mereka... more » - 11-02-14
Lukisan dan Gambar Karya Dwi Setianto di Sangkring Art Project
Berita Budaya Lukisan dan Gambar Karya Dwi Setianto di Sangkring Art Project Semuanya, mulai dari warna, visual, media dan juga tinta,... more » - 10-02-14
Pasinaon Basa Jawa Kaping Rong Atus Sewidak Loro Edhisi Mirunggan: 10 Februari 2014
Pasinaon basa Jawa Pasinaon Basa Jawa Kaping Rong Atus Sewidak Loro Edhisi Mirunggan: 10 Februari 2014 Dibandingkan dengan zaman dulu, tataran... more »
Artikel Terbaru
- 31-08-16
Rujukan untuk Mengen
Judul : Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia Penulis ... more » - 30-08-16
“Paket Kemerdekaan”
Agustus tiba, Agustus pergi. Layaknya pengulangan yang tak akan berhenti, Agustus di Indonesia adalah perayaan yang memiliki “paketnya” sendiri.... more » - 30-08-16
Wilayah Praja Mangku
Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tidak hanya terkenal setelah dibangunnya Kompleks Pemakaman Keluarga Suharto, Presiden RI ke-2... more » - 29-08-16
Monolog dan Gerak Pu
Dua puisi karya Resmiyati, yang dimuat dalam antologi puisi ‘Membelah Bulan’, masing-masing berjudul ‘Katresnan’ dan ‘Sephia 2’ diolah dalam bentuk... more » - 29-08-16
Buku Pelajaran Sejar
Judul : Leerboek der Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie Penulis ... more » - 29-08-16
Kawasan Panggung Kra
Panggung Krapyak adalah salah satu bangunan cagar budaya yang berlokasi di Dusun Krapyak, Kelurahan Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul... more » - 27-08-16
Bayi Kelahiran Mangs
Pranatamangsa: memasuki Mangsa Surya III Mangsa Katelu, 25 Agustus sampai dengan 17 September 2016, umur 24 hari. Candrane: Suta Manut ing Bapa,... more » - 27-08-16
Topeng, Tradisi yang
Topeng, merupakan salah satu koleksi di Museum Tembi Rumah Budaya Yogyakarta. Ada sekitar 15 topeng kuno yang dikumpulkan oleh Bapak Drs P Swantoro,... more » - 27-08-16
Pameran Kriya Besar
Tanggal 22-28 Agustus 2016 secara khusus Jogja Gallery, di Jl Pekapalan 1, Alun-alun Utara Yogyakarta menyelenggarakan pameran besar kriya... more » - 26-08-16
Teater Gandrik Penta
Lakon “Orde Tabung” karya Heru Kesawa Murti akan dipentaskan Teater Gandrik dalam bentuk dramatic reading di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (... more »