Ekspedisi Kaladuta Mataram ke Batavia Tahun 1628 dan 1629 (1)

Author:editorTembi / Date:18-04-2015 / Penyerbuan atas Batavia yang dilakukan dalam dua gelombang ini sebenarnya mampu mengguncang Kumpeni saat itu. Ada beberapa panglima perang Mataram yang gagah berani yang namanya juga dicatat dalam sejarah.

Gambaran penyerbuan Benteng Hollandia di Batavia oleh pasukan Mataram, 1628, gambar difoto: Selasa, 14 April 2015, foto: a.sartono
Gambaran penyerbuan Benteng Hollandia di Batavia oleh pasukan Mataram, 1628

Serangan Mataram di bawah Sultan Agung ke Batavia yang dilakukan tahun 1629 dan 1628 menjadi catatan sejarah yang tidak pernah terlupakan. Dari sisi itu sebenarnya dapat dilihat seberapa besar semangat Mataram untuk mengusir bangsa asing yang mulai bercokol di bumi Jawa (Nusantara).

Penyerbuan atas Batavia yang dilakukan dalam dua gelombang ini sebenarnya mampu mengguncang Kumpeni saat itu. Ada beberapa panglima perang Mataram yang gagah berani yang namanya juga dicatat dalam sejarah. Nama-nama panglima itu di antaranya adalah Adipati Mandurorejo, Adipati Upasanta, Tumenggung Sura Agul-agul, Tumenggung Bahureksa, Adipati Ukur, Pangeran Sumedang, dan lain-lain.

Ekspedisi ke Batavia yang dilakukan melalui laut dan darat ini dinamakan Kaladuta (Ekspedisi Kaladuta). Kaladuta I berangkat ke Batavia dalam bulan April 1628. Kaladuta I dipimpin oleh para adipati (pimpinan daerah) di wilayah Pesisir Utara, salah satunya adalah Adipati Bahureksa. Kaladuta I ini berangkat dari Jepara. Armada ini kemudian juga diperkuat dengan bala bantuan dari Jepara berupa pasukan dalam kapal-kapal perang. Disebut-sebut bahwa Ekspedisi Kaladuta I ini terdiri dari 100 batalyon infanteri (100.000 orang) lengkap bersenjata, terlatih, dan bersemangat tinggi.

Gambaran profil Adipati Mandurorejo Panglima Mataram dalam Eskpedisi Kaladuta ke Batavia, 1628, gambar difoto: Selasa, 14 April 2015, foto: a.sartono
Gambaran profil Adipati Mandurorejo Panglima Mataram 
dalam Eskpedisi Kaladuta ke Batavia, 1628

Perjalanan laut yang berulang kali singgah di berbagai pantai untuk mengambil perbekalan memakan waktu 4 bulan untuk mencapai pelabuhan Sunda Kelapa. Jika dilihat dari kacamata sekarang mungkin perjalanan ini bisa dianggap tidak efektif.

Kaladuta I tiba di perairan Batavia pada tanggal 22 Agustus 1628. Di tempat ini kapal-kapal yang berlabuh diatur sedemikian rupa. Mula-mula pasukan tempur sengaja didaratkan di bagian timur kota. Sesudah itu kapal-kapal merapat ke pelabuhan. Perbekalan militer yang dimuat di dalam kapal disamarkan sebagai barang dagangan (niaga). Pasukan yang didaratkan sebanyak 48 batalyon. Sebanyak 22 batalyon dipersiakan di kapal-kapal perang untuk menghadapi perang laut dan memotong bala bantuan Kumpeni yang didatangkan dari luar Batavia melalui jalur laut. Sedangkan batalyon lainnya dipersiapkan untuk urusan logistik dan aneka bantuan yang lain. Pasukan yang didaratkan ini segera membuat kemah-kemah darurat. Serbuan ke benteng Kumpeni (VOC) yang dilakukan tanggal 26 Agustus 1628.

Gambaran pendaratan pasukan Mataram di Pelabuhan Sunda Kelapa dalam Ekspedisi Kaladuta, 1628, gambar difoto: Selasa, 14 April 2015, foto: a.sartono
Gambaran pendaratan pasukan Mataram di Pelabuhan 
Sunda Kelapa dalam Ekspedisi Kaladuta, 1628

(bersambung)

a.sartono 
sumber: Thoyib, Mas’ud, tt., Mandurorejo Panglima Mataram, Jakarta: Sangga Budaya (lembaran khusus).

Yogyakarta Tempo Doeloe

Latest News

  • 22-04-15

    Lisa Depe Sadar Suka

    Depe pernah menjadi 12 finalis Indonesian Idol session 3. Ia juga pernah menjadi penyanyi drama musikal Laskar Pelangi yang diproduksi oleh Miles... more »
  • 22-04-15

    Buku Karya Soemitro

    Ini buku karya seorang pemuda - yang ketika menulis buku ini berumur sekitar 25 tahun - yang kelak menjadi salah satu arsitek pembangunan Indonesia,... more »
  • 22-04-15

    Panci, Alat Dapur da

    Salah satu alat dapur tradisional masyarakat Jawa yang terbuat dari logam adalah panci atau manci. Sudah lama panci dari logam (khususnya dari... more »
  • 21-04-15

    Narayana Kresna (9):

    Atas nasihat Kresna yang ditulis dalam kitab Bhagawatgita itu akhirnya Arjuna bangkit keberaniannya, dan sanggup tampil ke medan perang, melawan para... more »
  • 21-04-15

    “Kuldesak Tambora” M

    Letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 dicatat sebagai salah satu peristiwa alam yang terhebat dalam sejarah dunia yang menyebabkan sekitar 91 ribu... more »
  • 21-04-15

    Kyai Sandi Cikal Bak

    Kyai Sandi merupakan keturunan dari Kyai Lemah Telasih yang bermukim di Panggang, Gunung Kidul. Tidak jelas, siapa sesungguhnya Kyai Lemah Telasih... more »
  • 20-04-15

    Kereta Kanjeng Kyai

    Kereta ini dinamakan Kanjeng Kyai Garudhayeksa karena memiliki hiasan atau ornamen di beberapa bagiannya (terutama sudut atap) yang menyerupai garuda... more »
  • 20-04-15

    Denmas Bekel 20 Apri

    more »
  • 20-04-15

    Judika Spesialis La

    Judika tampil dalam konser bertajuk ‘Love Of My Life’ di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Konser yang membawakan lagu-lagu milik band rock asal... more »
  • 18-04-15

    Anak Yang Lahir Tang

    Di dalam kalender Jawa, selain hari serta pasaran, setiap tanggal mempunyai watak sendiri-sendiri. Tanggal 6 bulan Rejeb adalah ‘dina kebo’ baik... more »