Peringatan "Hari Museum Internasional" di Yogyakarta

22 May 2015 Hari Museum Internasional yang jatuh setiap tanggal 18 Mei diperingati oleh insan permuseuman baik dalam lingkup internasional, nasional, maupun regional. Pada tahun 2015 ini, tema Hari Museum Internasional mengambil tema “Museum untuk Masyarakat yang Berkelanjutan”.

Peringatan Hari Museum Internasional di Yogyakarta Mei—Juni 2015, sumber foto: Suwandi/Tembi
Pengurus Barahmus berziarah ke pusara tokoh museum Letkol Inf R Soepandhi 
di TMP Kusumanegara Semaki Yogyakarta

Hari Museum Internasional yang jatuh setiap tanggal 18 Mei diperingati oleh insan permuseuman baik dalam lingkup internasional, nasional, maupun regional. Pada tahun 2015 ini, tema Hari Museum Internasional mengambil tema “Museum untuk Masyarakat yang Berkelanjutan”. Berkaitan dengan itu, Dinas Kebudayaan DIY bekerjasama dengan Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY sebagai salah satu asosiasi museum daerah (AMIDA) DIY yang berdiri sejak tahun 1971 turut serta menyemarakkan kegiatan “International Museum Day (IMD)” di lingkungan regional atau setingkat provinsi. Untuk menyemarakkan hari IMD tersebut, Barahmus untuk pertama kalinya melakukan serangkaian kegiatan.

Kegiatan awal di hari Ulang Tahun yang jatuh tanggal 18 Mei lalu, Barahmus melakukan kegiatan “Konferensi Pers” di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandhala Yogyakarta. Pada konferensi pers tersebut, disampaikan kepada media, bahwa Barahmus DIY sebulan ke depan yang puncak acaranya diselenggarakan 14 Juni 2015 di Museum Negeri Sonobudoyo, akan melakukan berbagai kegiatan museum, seperti “Car Free Day”, “Ziarah Museum”, “Pekan Museum”, “Lomba Opini Museum di Twitter & Facebook”, “Jalan Sehat”, “Kumpul Komunitas Sahabata Museum Se-Nusantara”, dan “Seminar Museum”. Semua kegiatan itu dimaksudkan agar museum lebih dekat di hati masyarakat.

Mengawali kegiatan IMD 2015, Barahmus DIY pada tanggal 17 dan 18 Mei lalu telah mengikuti kegiatan Car Free Day dan menyelenggarakan Ziarah Museum. Acara Car Free Day diselenggarakan oleh Tribun Yogyakarta bekerjasama dengan instansi-instansi di Yogyakarta, salah satunya adalah Barahmus DIY. Dalam acara Car Free Day tersebut, Barahmus menampilkan sebuah stan yang dimotori oleh Museum Gembira Loka. Selain itu, semua museum anggota Barahmus juga ikut andil menyebarkan leaflet masing-masing museum, termasuk Museum  Tembi Rumah Budaya.

Peringatan Hari Museum Internasional di Yogyakarta Mei—Juni 2015, sumber foto: Suwandi/Tembi
Berziarah ke pusara tokoh museum Ki Nayono di Makam 
Wijaya Brata Tamansiswa Yogyakarta

Pada hari Senin, 18 Mei 2015, Barahmus menyelenggarakan acara Konferensi Pers dan Ziarah Museum. Acara Konferensi Pers sebagai bentuk publikasi rencana kegiatan IMD yang akan berlangsung hingga 14 Juni di Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta. Salah satu kegiatan adalah “Museum Week”. Dalam kegiatan “Pekan Museum” tersebut, masing-masing museum menyemarakkan kegiatan di tempatnya masing-masing. Seperti, Museum Tembi Rumah Budaya menyelenggarakan “Festival Musik  Tembi” (21—23 Mei 2015), Museum Benteng Vredeburg menyelenggarakan “Kemah Budaya” (13—17 Mei 2015), Museum Pendidikan Indonesia UNY menyelenggarakan “Festival Dalang Cilik & Pameran Wayang” (11—16 Mei 2015), dan lain-lainnya.

Masih dalam menyemarakkan “Pekan Museum”, panitia perayaan IMD juga akan menyebarkan ribuan tiket gratis berkunjung ke berbagai museum di DIY. Rencana tiket gratis ke museum akan disebarluaskan ke berbagai pusat perbelanjaan atau tempat-tempat strategis di DIY. Bagi yang beruntung akan mendapatkan hadiah menarik dari panitia dan akan diberikan di puncak acara 14 Juni 2015 di Museum Negeri Sonobudoyo.

Sementara itu dalam acara khidmat hari Senin, 18 Mei 2015 lalu, Barahmus DIY menyelenggarakan acara “Ziarah Museum”. Ziarah dilakukan ke tokoh-tokoh Barahmus DIY yang telah meninggal, terutama yang menduduki sebagai ketua umum Barahmus, antara lain Letkol Inf R Soepandhi (ketum Barahmus I) yang disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Semaki Yogyakarta, dan Ki Nayono (ketum Barahmus II), yang disemayamkan di Makam Wijaya Brata Tamansiswa Yogyakarta.

Naskah dan foto: Suwandi

EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 23-05-15

    Bedhaya Sang Amurwab

    Pentas tari ini digelar di tengah konflik internal keraton, setelah Sultan HB X mengeluarkan “sabda raja” dan “dhawuh raja”, yang isinya salah... more »
  • 23-05-15

    Jika Ada Tamu dari T

    Jika ada tamu datang ke rumah Anda pada hari Selasa pekan ini dari arah Timur itu perlambang (pertanda) baik, bakal membawa pertolongan. Tetapi jika... more »
  • 23-05-15

    Diskusi Oidipus Sebe

    Buku ini diterbitkan bukan sebagai katalog, tetapi lebih sebagai bahan masukan untuk sutradara dalam menafsirkan Oidipus karya Sophocles. Sejumlah... more »
  • 22-05-15

    Lesmana Mandrakumara

    Walaupun menyandang gelar putra mahkota, ketergantungannya kepada orang lain sangat tinggi, sehingga ia tidak mempunyai inisiatif untuk memutuskan... more »
  • 22-05-15

    Peringatan "Har

    Hari Museum Internasional yang jatuh setiap tanggal 18 Mei diperingati oleh insan permuseuman baik dalam lingkup internasional, nasional, maupun... more »
  • 21-05-15

    Aji Prasetyo Kembali

    “Ketika orang membeli karya saya, itu bukan membeli gambarnya. Mereka membeli opini saya. Mereka ternyata suka dengan opini saya walaupun juga banyak... more »
  • 21-05-15

    Sarasvati Paparkan N

    Band asal Bandung, Sarasvati siap rilis album mini hasil kolaborasinya dengan band asal Perancis, Gran Kino. Meski berbeda negara kedua band ini... more »
  • 20-05-15

    Outbond Budaya TK Ta

    Anak-anak TK kecil, besar, dan PAUD dari Taman Indriya Tamansiswa Yogyakarta berjumlah 66, begitu bersemangat ketika mereka menuju ke sawah untuk... more »
  • 20-05-15

    Melihat Sejarah dari

    Isi buku ini sangat jelas menerangkan berbagai reaksi kalangan bawah terhadap peraturan atau kebijakan pemerintah, juga usaha-usaha pemerintah dalam... more »
  • 20-05-15

    24 Tahun Jamaica Caf

    Kelompok Akapela Jamaica Café sudah 24 tahun bergelut di bidang musik. Mereka salah satu pelopor musik mulut di Indonesia. Pada dekade 90-an mereka... more »