Pelajar SMA Springfield International School Jakarta Menabuh Gamelan

04 Feb 2016 Minggu terakhir di bulan Januari 2016, Tembi Rumah Budaya Yogyakarta kembali dikunjungi wisatawan yang hendak mengenal dan belajar budaya Jawa. Kali ini rombongan siswa SMA Springfield International School Jakarta. Beberapa kali sekolah internasional ini berkunjung ke Tembi pada waktu yang lalu, khususnya dari siswa-siswi SMP. Kunjungan 20 pelajar SMA Springfield International School Jakarta ke Tembi berlangsung pada Rabu 27 Januari 2016 .    Seperti tahun-tahun sebelumnya, mereka berkunjung ke Tembi Rumah Budaya Yogyakarta bertujuan untuk mengenal dan memahami budaya Jawa. Maka dalam kunjungan kali ini, anak-anak SMA diajak belajar langsung kegiatan budaya, seperti membatik, menari, karawitan, dan jelajah desa. Umumnya mereka belum kenal dekat dengan budaya Jawa. Sehingga kegiatan ini sangat berkesan bagi mereka. Seperti yang diungkapkan oleh Nico (kelas X) kepada Tembi, “Seru banget ya main gamelan. Aku pegang instrumen gong. Suaranya mantap, dan ternyata aku bisa juga.”    Hal serupa juga juga diekspresikan oleh pelajar lainnya yang belajar membatik dan menari. Ini merupakan pengalaman pertama mereka mengenal budaya Jawa. Begitu juga perasaan senang saat mereka melakukan kegiatan jelajah desa, mengenal kehidupan masyarakat petani dari dekat, mulai membajak sawah, tanam padi, dan kehidupan sosial lainnya.     Suwandi  Foto:Indra W.    Kunjungan SMA Springfield International School ke Tembi, Rabu 27 Januari 2016, sumber foto: Indra W/Tembi Kunjungan SMA Springfield International School ke Tembi, Rabu 27 Januari 2016, sumber foto: Indra W/Tembi Kunjungan SMA Springfield International School ke Tembi, Rabu 27 Januari 2016, sumber foto: Indra W/Tembi Kunjungan SMA Springfield International School ke Tembi, Rabu 27 Januari 2016, sumber foto: Indra W/Tembi Kunjungan SMA Springfield International School ke Tembi, Rabu 27 Januari 2016, sumber foto: Indra W/Tembi EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 09-02-16

    Rombongan PLN Jakart

    Hari terakhir di bulan Januari 2016, tepatnya pada Minggu tanggal 31, Tembi Rumah Budaya mendapat tamu rombongan dari PLN Jakarta yang berjumlah 50... more »
  • 09-02-16

    Prabu Basukunti, Ber

    Prabu Basukunti atau disebut juga Prabu Kuntiboja menduduki tahta yang diwariskan Prabu Basukesthi, orang tuanya, di Negara Boja. Tidak diceritakan... more »
  • 08-02-16

    Buku Sejarh Hindia B

    Judul             : Leerboek Der Geschiedenis van Nederlandsch Oost-Indie Penulis  ... more »
  • 06-02-16

    Senin Pon Hari Tidak

    Perhitungan ini berdasarkan perhitungan primbon Panca Suda. Panca = lima, suda = dikurangi. Lima dikurangi satu sama dengan empat. Ada empat... more »
  • 06-02-16

    Nasi kuning Muna di

    Salah satu menu yang menggoda untuk disantap pada pagi hari adalah nasi kuning. Namun mencari rasa nasi kuning yang ‘nyantol’ di lidah tidak gampang... more »
  • 06-02-16

    Gubug Hijau, Ruang S

    Satu ruang interaksi sastra dibuka di Yogyakarta, di Gesikan Jaranan, Panggungharjo, Sewon, Jl Bantul Km 6, Bantul, yang diberi nama ‘Gubug Hijau... more »
  • 06-02-16

    Es Wuyung Sari dan P

    Bulan Februari selalu dirayakan sebagai bulan kasih sayang atau Valentine Day. Nah, Warung Dhahar Pulo Segaran pun meramu menu baru untuk turut... more »
  • 05-02-16

    Sistem Pasar Interak

    Foto ini adalah potret atau gambaran sebuah pasar sederhana tahun 1918 di Yogyakarta. Pada foto itu bisa dilihat sebuah bangku atau meja kecil... more »
  • 05-02-16

    Penyair Perempuan Da

    Penyair perempuan dari kota yang berbeda menerbitkan dua antologi untuk mengakhiri tahun 2015. Dua antologi puisi itu berjudul “Wajah Perempuan”... more »
  • 04-02-16

    Pelajar SMA Springfi

    Minggu terakhir di bulan Januari 2016, Tembi Rumah Budaya Yogyakarta kembali dikunjungi wisatawan yang hendak mengenal dan belajar budaya Jawa.... more »