Kali Ketiga Highfield International Jakarta Belajar di Tembi Rumah Budaya

06 Oct 2015

Seperti dua kali kunjungan sebelumnya, mereka kali ini juga melakukan kegiatan budaya, dengan tujuan agar mereka mengenal budaya lokal Nusantara sekaligus mengalami dan merasakan sendiri.

Para pelajar SMP Highfield School International Jakarta pada Senin, 28 September 2015 berkunjung ke Tembi Rumah Budaya Yogyakarta. Kali ini, para pelajar yang diajak berkunjung adalah kelas VII berjumlah 45 siswa. Ini adalah kunjungan ketiga SMP tersebut, yang dilakukan dalam tiga tahun terakhir.

Seperti dua kali kunjungan sebelumnya, mereka kali ini juga melakukan kegiatan budaya, dengan tujuan agar mereka mengenal budaya lokal Nusantara sekaligus mengalami dan merasakan sendiri. Tentu suatu harapan yang bagus bagi siswa WNI yang bersekolah di sekolah internasional.

Mereka diajak untuk melakukan kegiatan membajak sawah, menari, melukis wayang, dan bermain gamelan. Bahkan hasil belajar gamelan dan menari harus dipresentasikan di hadapan para guru dan siswa lainnya pada malam harinya, setelah menikmati makam malam di Tembi.

Tentu kegiatan budaya ini menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka. “Aduh Pak, tempat membajaknya kok penuh lumpur?” protes Naya (kelas VII) kepada Tembi. “Ya begini bapak petani sebelum menanam padi, mereka harus bergelut dengan lumpur untuk menghasilkan beras,” jawab pemandu Tembi singkat. Dengan seksama, Naya mendengarkan penjelasan Tembi. L“Dalam nggak pak lumpurnya? Aku takut kerbaunya pak, nanti diseruduk!” begitu ia mengungkapkan rasa penasarannya. Namun setelah ikut naik bajak sawah, ia merasa senang.

Siswa lainnya, Daniel, saat melakukan kegiatan melukis wayang, bertanya, “Pak, ini nanti hasilnya boleh dibawa pulang nggak Pak?” Ia begitu gembira mendengar jawaban bahwa karyanya boleh dibawa pulang. Dengan cekatan ia melukis wayang pada kulit kerbau tersebut.

Di malam hari, saat para siswa-siswi menampilkan hasil belajar gamelan dan tari, terlihat mereka begitu senang. Usaha mereka untuk tampil dan meresapi hasil latihan perlu diacungi jempol. Kalau bukan dari generasi mereka, siapa lagi yang akan melestarikan budaya Nusantara?

Suwandi 
Foto: Vici

Kunjungan Siswa Highfield School International ke Tembi, Senin 28 Sep 2015, sumber foto: Vici/Tembi Kunjungan Siswa Highfield School International ke Tembi, Senin 28 Sep 2015, sumber foto: Vici/Tembi Kunjungan Siswa Highfield School International ke Tembi, Senin 28 Sep 2015, sumber foto: Vici/Tembi Kunjungan Siswa Highfield School International ke Tembi, Senin 28 Sep 2015, sumber foto: Vici/Tembi Kunjungan Siswa Highfield School International ke Tembi, Senin 28 Sep 2015, sumber foto: Vici/Tembi Kunjungan Siswa Highfield School International ke Tembi, Senin 28 Sep 2015, sumber foto: Vici/Tembi EDUKASI

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 10-10-15

    Wayang Topeng, Seni

    Kelompok Wayang Topeng Sekar Kedaton ini merupakan kelanjutan dari wayang topeng yang pernah dirintis oleh tokoh yang beranama Eyang Mlayakusuma pada... more »
  • 10-10-15

    Kamis Paing Termasuk

    Menurut kitab Primbon Betaljemur Adammakna, pada bulan Besar dan Sura ‘naga tahun’ berada di utara. Naga Jatingarang pada bulan Besar berada di utara... more »
  • 10-10-15

    Bilawa (4): Melumat

    Lagi-lagi Bilawa berhasil menancapkan kuku pancanaka, kali ini di lambung Rajamala, sehingga rebah bersimbah darah di arena. Bilawa membiarkan para... more »
  • 10-10-15

    Pameran Batik Pering

    Karya-karya batik yang ditampilkan pada pameran batik kali ini spesial batik-batik khas Yogyakarta, baik menampilkan motif klasik maupun motif... more »
  • 09-10-15

    Suasana Sedih Menung

    Dua orang tua lelaki perempuan, yang usianya sudah 200 tahun, sedang berbincang-bincang dalam suasana sedih sambil menunggu kereta kencana yang akan... more »
  • 09-10-15

    Kolaborasi Dua Gener

    Dalam rangkaian perayaan HUT Galeri Indonesia Kaya yang ke-2, menampilkan kolaborasi dua generasi dalam satu panggung yakni sastrawan kebanggaan... more »
  • 09-10-15

    Bubur Kepiting Hokie

    Agar tetap mendapatkan kualitas kepiting yang terbaik, sampai sekarang kepiting didatangkan langsung dari Tarakan, Kalimantan Utara. Rasa khas... more »
  • 09-10-15

    Reuni Swara Ratan Ya

    Swara Ratan, grup musik unik yang pernah berkibar tahun 1980-an hingga awal 2000-an di Yogyakarta, melakukan reuni pementasan di Taman Budaya... more »
  • 08-10-15

    Memutar Waktu Ke Mas

    Kampung Ambon, Jakarta Timur, konon berasal dari kata Kumpi Ambon, yakni sebuah kuburan tua orang-orang Ambon yang dahulu bekerja pada Belanda. Pasar... more »
  • 08-10-15

    Jalan Remang Kesaksi

    Sastra Bulan Purnama edisi ke-48, yang genap 4 tahun diisi pembacaan puisi bukan hanya oleh para penyair, tetapi juga menampilkan para tokoh, yang... more »