Sisi-sisi Lain dari Pesta Jazz di Dusun Sleman

26 Nov 2015

Ada banyak banyak person, lembaga, institusi, kelompok, grup, dan lain-lain yang terlibat dalam perhelatan besar itu. Tidak urung rezeki pun mengalir ke wilayah-wilayah tersebut. Sebut saja misalnya pendapatan dari parkir.

Pesta musik jazz di Yogyakarta yang dikenal dengan nama Ngayogjazz memang telah berjalan sejak sembilan tahun yang lalu. Ngayogjazz 2015 yang mengusung tema Bhineka Tunggal Jazz-nya ini diselenggarakan di Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jika dicermati lebih dalam sentra penyelenggaraan pesat musik jazz ini sebenarnya berada di Dusun Karang Tanjung.

Akan tetapi bukan hanya dusun itu saja sebenarnya yang terlibat. Setidaknya ada Dusun Tlacap di sisi timur-selatan Dusun Karang Tanjung yang juga terlibat, juga Dusun Brekisan yang terletak berimpit dengan Dusun Karang Tanjung, serta dusun-dusun lain lain yang berdekatan dengan Dusun Karang Tanjung. Dusun-susun ini menjadi penyangga sentra penyelenggaraan hajat musik jazz ini.

Jadi ada banyak banyak person, lembaga, institusi, kelompok, grup, dan lain-lain yang terlibat dalam perhelatan besar itu. Tidak urung rezeki pun mengalir ke wilayah-wilayah tersebut. Sebut saja misalnya pendapatan dari parkir. Untuk parkir sepeda motor saja tarifnya Rp 4.000, lalu mobil Rp 10.000, berapa rupiah yang bisa diraup dari perhelatan ini.

Lebih-lebih hampir semua lorong dusun di sekitar tempat penyelenggaraan pesta musik jazz ini penuh dengan deretan mobil parkir. Belum lagi halaman sekolah, halaman rumah-rumah penduduk juga digunakan untuk hal itu. Itu juga belum terhitung tukang ojek, penjual minuman dan makanan, penjual plastik jas hujan, penjual mainan, dan lain-lain yang kebanyakan dilakukan oleh masyarakat setempat. Tentu saja hal itu jika dilihat dari sisi ekonomi jelas memberikan pendapatan tambahan bagi warga.

Pada sisi lain ternyata Desa Pendowoharjo Sleman ini juga memiliki potensi seni budaya yang patut diapresiasi. Potensi tersebut di antaranya adalah seni karawitan, bregada prajurit, ketoprak, dan lain-lain. Ada pula joglo kuno yang dilestarikan di dusun ini.

Dua tempat ibadah dari dua agama yang berbeda dan dapat hidup berdampingan dengan baik juga menjadi petunjuk bahwa Desa Pendowoharjo memiliki toleransi yang tinggi. Menjadi klop jika Ngayogjazz 2015 yang dihelat sehari, Sabtu, 21 November 2015 dan bertempat di Desa Pendowoharjo ini mengambil tema Bhinneka Tunggal Jazz-nya. Lingkungan desa yang cukup bersisih dan tertata juga menjadi petunjuk lain bahwa desa ini memang memiliki kepedulian yang tinggi pada pemeliharaan lingkungan dan kualitas hidup yang baik.

Pembuatan 5 buah panggung pentas di satu-dua dusun yang berdekatan di Pendowoharjo tidak mungkin dapat dilakukan jika penduduk menolaknya. Penerimaan atau keterbukaan mereka atas perhelatan ini tentu saja memberikan banyak kegembiraan dan keuntungan bagi orang-orang yang hadir dalam perhelatan. Hal ini juga mengindikasikan bahwa kerja sama sekaligus kerja keras masing-masing pihak selama proses penyiapan perhelatan memang luar biasa.

Selama ini, Ngayogjazz yang selalu dilaksanakan pada bulan November hampir selalu diwarnai dengan hujan cukup deras, namun Ngayogjazz 2015 ini tidak disiram hujan. Gerimis dan mendung yang hadir justru memberikan nuansa keteduhan dan kesejukan. Ramainya peserta pengisi acara dan ramainya pengunjung menjadi tanda bahwa perhelatan Ngayogjazz memang ditunggu banyak orang dari semua lapisan dan golongan. Ngayogjazz kali ini sungguh pas dengan temanya. Persatuan dan kerukunan memang adalah wadah, akomodasi, dan penerimaan atas perbedaan itu sendiri.

Naskah dan foto: asartono

Kerumunan orang di salah satu panggung Ngayogjazz 2015, difoto: Minggu, 22 November 2015, foto: a.sartono Pentas musik jazz di salah satu panggung Ngayogjazz 2015 di Pendowoharjo, Sleman, difoto: Minggu, 22 November 2015, foto: a.sartono Kesenian bregada dari Desa Pendowoharjo, Sleman, difoto: Minggu, 22 November 2015, foto: a.sartono Manusia patung di Ngayogjazz 2015 menjadi objek foto, difoto: Minggu, 22 November 2015, foto: a.sartono Salah satu panggung Ngayogjazz 2015 dibangung di tengah kebun yang asri dan sejuk, serta merkayat, difoto: Minggu, 22 November 2015, foto: a.sartono Berita BUDAYA

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 28-11-15

    Ngayogjazz 2015, Nge

    Satu hari penuh mulai dari pembukaan hingga penutupan Ngayogjazz 2015 desa ini terus-menerus didatangi pengunjung. Hingga saat malam tiba, penonton... more »
  • 28-11-15

    Topeng Kuno Cerita P

    Pameran topeng tersebut berlangsung di auditorium Museum Sonobudoyo lantai 1 dan 2, berlangsung selama 20—29 November 2015, dengan tema “The Power of... more »
  • 28-11-15

    Jumat Paing Hari Bai

    Jumat Paing, 4 Desember 2015, kalender Jawa tanggal 21, bulan Sapar, tahun 1949 Jimawal, hari baik untuk berbagai macam keperluan. Dan baik pula... more »
  • 27-11-15

    Buku Mardi Kawi, Acu

    Buku ini sering menjadi acuan bagi para arkeolog untuk membaca tulisan Jawa Kuna yang ada di relief candi-candi atau di lempeng-lempeng prasasti,... more »
  • 27-11-15

    Nita Artsen: Disipli

    Nita menekankan kedisiplinan dalam segala hal, baik dalam bermusik maupun dalam kehidupan sehari-hari. Main musik itu harus rendah hati, saling... more »
  • 27-11-15

    Perumahan PJKA Winon

    Bangunan gaya Jengki memiliki ciri-ciri antara lain beratap pelana dengan dua sisi miring. Kemiringan atap umumnya lebih dari 35 derajat. Selain itu... more »
  • 26-11-15

    Kompilasi Catatan da

    Tampilan buku kuno ini memang sudah tak begitu menarik. Ada banyak kerusakan di sana-sini. Maklum, buku koleksi Perpustakaan Tembi ini terbitan tahun... more »
  • 26-11-15

    Sisi-sisi Lain dari

    Ada banyak banyak person, lembaga, institusi, kelompok, grup, dan lain-lain yang terlibat dalam perhelatan besar itu. Tidak urung rezeki pun mengalir... more »
  • 25-11-15

    Lagu Puisi Di Bulan

    Sastra Bulan Purnama edisi ke-50 akan menampilkan lagu puisi, yang dimainkan oleh kelompok musik, yang memang sudah terbiasa menggarap puisi menjadi... more »
  • 25-11-15

    Rabu Pon Ini Hari Ba

    Rabu Pon, 25 November 2015, kalender Jawa tanggal 12, bulan Sapar tahun 1949 Jimawal, hari baik untuk berbagai macam keperluan. Namun tidak baik jika... more »