Pameran Foto ‘Alkisah’ Libatkan 100 Pekerja Seni

14 Aug 2015

Menghidupkan kembali cerita rakyat Indonesia melalui seni fotografi, menjadi tujuan awal pembuatan karya foto ‘Alkisah’ oleh fotografer yang dikenal dengan nama Rio Motret. Sebanyak 17 foto dihasilkan bekerja sama dengan 100 pekerja seni Tanah Air. Pameran kolaborasi seni dan fashion ini mengajak masyarakat bangga pada kekayaan budaya Indonesia.

Ide ‘Alkisah’ muncul ketika Rio sadar bahwa banyak sekali dongeng luar negri yang mampu bertahan dari generasi ke generasi bahkan sangat melekat pada anak-anak Indonesia. Padahal setelah Rio mencoba ‘browsing’ mencari tahu cerita rakyat Indonesia, muncul ratusan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia. Karena itu Rio bertekad untuk membuat pameran foto ‘Alkisah’ demi menyadarkan masyarakat Indonesia akan kekayaan budaya sendiri.

Ide tersebut kemudian ia ajukan kepada Galeri Indonesia Kaya yang dirasa memiliki visi dan misi yang sama. Konsep Rio langsung disambut baik dan segera diwujudkan bersama para pendukung pagelaran ini. Ditemui saat konfrensi pers, Senin 10 Agustus 2015 di Galeri Indonesia Kaya, Renitasari Adrian selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation mengatakan sangat antusias dengan pameran foto ini.

“Pameran foto Alkisah ini bisa menjadi medium memperkenalkan cerita rakyat Indonesia melalui seni fotografi, khususnya kepada generasi muda. Setiap pihak mulai dari penyelenggara hingga seratus pekerja seni yang terlibat memiliki komitmen kuat untuk menghasilkan karya seni tentang cerita rakyat melalui kualitas fotografi terbaik. Kami berharap pameran foto alkisah ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih mengenal cerita rakyat Indonesia,” katanya.

Pameran foto ini juga dijadikan sebagai momen penyambutan hari kemerdekaan Indonesia, dan juga bentuk apresiasi kepada Rio yang telah berkarya selama 10 tahun di Tanah Air. Setelah mengkurasi beberapa cerita rakyat, terpilihlah 17 cerita yang menurut Rio sangat ikonik dan cukup dikenal masyarakat.

Cerita tersebut adalah, Sabai Nan Aluih dari Sumatera Barat, Si Pitung dari Jakarta, Lutung Kasarung dari Jawa Barat, Sangkuriang dari Jawa Barat, Jawa Tarub & 7 Bidadari dari Jawa Tengah, Roro Jonggrang dari Yogyakarta, Bawang Merah Bawang Putih dari Yogyakarta, Keong Mas dari Jawa Timur, Ande Ande Lumut dari Jawa Timur, Calon Arang dari Jawa Timur, Malin Kundang dari Sumatera Barat, Timun Mas dari Jawa Tengah, Nyi Roro Kidul dari Yogyakarta, Danau Toba dari Sumatera Utara, Asal Mula Banyuwangi dari Jawa Timur, Drupadi dari Legenda Mahabharata, dan juga Rara Mendut dari Jawa Timur.

Bekal pertemanan Rio yang kuat dengan para selebriti, membuat pameran foto ini diramaikan lebih dari 60 selebriti ternama yang berpartisipasi sebagai model dari 17 cerita rakyat yang disajikan Rio. Mereka diantaranya adalah Julia Perez, Luna Maya, Atikah Hasiolan, Syahrini, Rio Dewanto, Vino G Bastian, Ayu Tingting, Raffi Ahmad dan masih banyak lagi. “Dan beruntungnya saya, ketika mempresentasikan konsep pameran foto ini kepada mereka, para selebriti ini tidak ada yang meminta bayaran. Karena menurut mereka cerita rakyat Indonesia sudah sepatutnya diangkat dan dikenalkan kembali kepada generasi muda,” papar Rio.

Tak hanya menggandeng selebriti, Rio juga menggaet 15 desainer yang memiliki nama besar di Indonesia, juga puluhan penata busana dan penata rias yang membuat hasil parade pameran fotografi Rio sangat glamour.

Ditanya mengenai proses pemotretan yang berlangsung dari 18 Juni hingga 29 Juli 2015, Rio mengaku tak banyak mengalami kendala, kalaupun ada hanya soal waktu karena jadwal para selebriti yang sangat padat. “Tapi saya senang ada beberapa selebriti yang rela berjalan jauh demi pemotretan, seperti Gading Martin yang menjadi Jaka Tarub, mengharuskan kami mengambil foto di air terjun, selebihnya mereka sangat membantu proses pembuatan karya foto ini,” papar fotografer bernama asli Rio Wibowo ini.

Kontribusi dari seratus pekerja seni dan selebriti yang terlibat dalam pameran foto Alkisah ini adalah salah satu bentuk kolaborasi yang luar biasa dalam memajukan dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia. Dibalut dengan ide-ide kreatif dari Ari Tulang yang bertindak sebagai show director membuat pameran ini begitu megah dan modern, tanpa meninggalkan citra dan esensi kebudayaan Indonesia di dalamnya.

Belum lagi, instalasi patung di sepanjang Skybridge yang menampilkan baju-baju karya para designer yang terlibat dalam Alkisah. Didukung pula oleh MRA Group yang berlaku sebagai media partner dari pameran foto Alkisah. Pameran foto ini berlangsung di Atrium East Mall Grand Indonesia mulai dari 10 Agustus hingga 23 Agustus 2015 mendatang.

Natalia S. 
Foto: Rosiana

Pameran Foto ‘ALKISAH’, Libatkan 100 Pekerja Seni Indonesia Pameran Foto ‘ALKISAH’, Libatkan 100 Pekerja Seni Indonesia Pameran Foto ‘ALKISAH’, Libatkan 100 Pekerja Seni Indonesia Pameran Foto ‘ALKISAH’, Libatkan 100 Pekerja Seni Indonesia Pameran Foto ‘ALKISAH’, Libatkan 100 Pekerja Seni Indonesia Pameran Foto ‘ALKISAH’, Libatkan 100 Pekerja Seni Indonesia Berita BUDAYA

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 15-08-15

    Ki Catur Benyek Meng

    Di dalam dunia pewayangan, tercatat ada 4 perang besar yang melibatkan negara-negara besar serta memakan banyak korban. Yang pertama adalah perang... more »
  • 15-08-15

    Magenta Orkestra Tri

    Rangkaian pembukaan Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, menyuguhkan berbagai hiburan, salah satunya konser Magenta... more »
  • 15-08-15

    Hari Baik dan Hari B

    Orang yang lahir pada Sabtu Pon, usia 0 s/d 12 tahun, adalah ‘PA’ Pandhita, baik. Usia 12 s/d 24 tahun, adalah ‘HA’ Hajar, tidak baik. Usia 24 s/d 36... more »
  • 15-08-15

    Penguburan Jenazah d

    Keterangan foto ini menyebutkan bahwa perarakan tersebut dilakukan secara sederhana dan tidak melibatkan begitu banyak orang. Semua orang yang... more »
  • 14-08-15

    Pemanasan Festival G

    Geneng Street Art Project (GSAP) adalah perhelatan seni rupa yang pantas disimak. Kegiatan ini dimotori mahasiswa dan alumni jurusan seni rupa... more »
  • 14-08-15

    Pameran Foto ‘Alkisa

    Menghidupkan kembali cerita rakyat Indonesia melalui seni fotografi, menjadi tujuan awal pembuatan karya foto ‘Alkisah’ oleh fotografer yang dikenal... more »
  • 13-08-15

    Mengupas Perjalanan

    Dalam membicarakan dramatari, buku ini dibagi menjadi empat bab. Pertama, dramatari bertopeng yang berkembang di Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur,... more »
  • 13-08-15

    Rafi dan Ria Girang

    Setidaknya ada 26 siswa-siswi yang merasa senang, karena menjadi juara dan nominator lomba macapat yang diselenggarakan oleh BPNB Yogyakarta tahun... more »
  • 12-08-15

    Gerakan Swadesi Luri

    Pada majalah itu dijelaskan bahwa gerakan itu semata-mata dilakukan oleh bangsa pribumi (khususnya orang Mataram: Yogyakarta dan Surakarta) untuk... more »
  • 12-08-15

    Indische Koffie Bert

    Suasana kafe bertabur puisi, baik yang dibacakan, dilagukan maupun ditembangkan. Ada pembaca puisi yang mengenakan pakaian Jawa, membacakan puisi... more »