OK Video 2015 Tampilkan Heboh Sastra Tahun 68

26 Jun 2015

Masih dalam rangkaian OK Video 2015, kumpulan arsip hasil penelitian tentang cerita pendek berjudul ‘Langit Makin Mendung’ karangan Ki Pandjikusmin yang dimuat di Majalah Sastra No. 8, terkenal dengan peristiwa “Heboh Sastra tahun 1968” dihadirkan di Galeri Nasional.

“… jadi, sebagai seorang Islam kita berfikir logika menurut Islam, ya. Jadi pertanyaan tadi tidak relevan. Jadi oleh karena itu tidak perlu dijawab oleh pengadilan.”

Begitulah narasi dari potongan audio yang diputar dalam ruang hitam, instalasi suara dan teks SUV karya Sidang Imajinasi berjudul “Sidang Imajinasi [Sidang Hans Bague]”, yang berusaha menampilkan sidang pengadilan dengan terdakwa HB Jassin di tahun 1970 yang terkenal dengan peristiwa “Heboh Sastra tahun 1968.”

Karya ini merupakan kumpulan arsip hasil penelitian tentang cerita pendek berjudul “Langit Makin Mendung” karangan Ki Pandjikusmin yang dimuat dalam Majalah Sastra no. 8 edisi Agustus 1968. Hasil risetnya berupa potongan-potongan berita, artikel dan rekaman audio jalannya persidangan HB Jassin. Berita dan artikel tersebut dicetak pada dinding ruangan yang berwarna hitam, sedangkan audio yang diputar hanyalah suara dari hakim ketua persidangan.

Ketika sedang berada di dalam ruang gelap tersebut, terasa sekali gagasan-gagasan seniman yang dibatasi ruang geraknya oleh pemerintah Orde Baru. Sebuah karya yang dianggap menentang, menjelek-jelekkan agama dan berbau komunis, tidak memiliki tempat di masa itu apalagi pasca G30S.

Padahal cerpen “Langit Makin Mendung” ini merupakan sebuah bentuk karya imajinasi si pengarang, bukan kejadian yang sebenarnya. HB Jassin selaku pemimpin Majalah Sastra, bertanggung jawab atas dimuatnya cerpen tersebut. Sampai kepada putusan pengadilan yang memutuskan dia bersalah, dia tidak memberi tahu kepada penyidik maupun hakim identitas Ki Pandjikusmin.

“ Jang saudara hakim adili di sini bukanlah Jassin, bukan Ki Pandjikusmin, bukan pula Langit Makin Mendung , tetapi jang diadili di sini adalah Imajinasimilik seniman Indonesia,” begitu bunyi kutipan pernyataan HB Jassin dari salah satu berita yang tercetak di dinding hitam.

Sambil membaca kutipan itu, tidak sengaja audio hakim ketua terdengar “...kalau kita mau imajinasi boleh saja, tapi tidak boleh terlepas daripada hukum Islam, sebab Islam itu menganut the way of life dari pada kita sendiri, begitu maksud saudara.”

Terasa sekali benturan dari kedua pernyataan tersebut. Sehingga sangat jelas di era Orde Baru tidak ada pencerahan dalam sebuah bentuk karya seni. Maka dari itu Ok Video Indonesia Media Art Festival 2015 mengangkat tema Orde Baru dan melibatkan Sidang Imajinasi sebagai salah satu karya undangan.

Sidang imajinasi sebelumnya sudah pernah dipamerkan di Galeri Cemara 6 dua tahun lalu, yang merupakan salah satu bagian dari program Hibah Karya! (Kembangkan Arsip Budaya) sebuah proyek seni dari Jaringan Arsip Budaya Nusantara (JABN) yang sudah berjalan sejak 2013.

Natalia S
Foto: Dokumentasi OK Video

OK Video 2015, Tampilkan Heboh Sastra Tahun ’68 OK Video 2015, Tampilkan Heboh Sastra Tahun ’68 OK Video 2015, Tampilkan Heboh Sastra Tahun ’68 Berita BUDAYA

Baca Juga

Artikel Terbaru

  • 02-07-15

    Pasar Seni Yogyakart

    Kangjeng Pangeran Aria Adipati Danureja, sang Patih Raja Yogyakarta, yang mempunyai gagasan mendirikan pusat kerajinan itu. Berita tersebut bisa... more »
  • 02-07-15

    Prajurit Ketanggung

    Struktur Prajurit Ketanggung terdiri atas dua oran Panji (Panji Parentah dan Panji Andhahan), dua orang Sersan, seorang pembawa panji-panji dan... more »
  • 02-07-15

    Kursus MC Jawa Tembi

    Sejak tahun 2000 Tembi Rumah Budaya membuka kursus pranatacara (MC) pamedhar sabda (pidato) bahasa Jawa, khususnya untuk upacara perkawinan. Kursus... more »
  • 29-06-15

    Go Green di Tembi Ru

    Pameran karya C Roadyn Choerodin yang berlangsung dari 12 Juni sampai 12 Juli 2015 ini menghadirkan tajuk ‘The Circle’. Karya yang berjudul ‘Go Green... more »
  • 29-06-15

    Lukisan karya murid-

    Dinamakan Gunung Pasar karena menurut sumber setempat di atas puncak gunung ini selalu bergema suara ramai orang seperti di tengah pasar. Suara itu... more »
  • 29-06-15

    Kaligrafi dan Lukisa

    Ketika masuk ke dalam Benteng Museum Heritage, suasana budaya China sangat kental terasa. Pengunjung pun langsung disuguhi karya-karya Edy Widiyanta... more »
  • 29-06-15

    Kajian Menarik tenta

    Serat Angger tersebut memuat tentang hukum material yang terkait hak dan kewajiban subyek hukum. Serat Angger Pradata Awal dan Pradata Akir juga... more »
  • 29-06-15

    Cetakan Roti Tradisi

    Kondisi cetakan roti tradisional koleksi  Museum Tembi masih bagus. Jumlahnya ada 6 buah. Koleksi ini sejak tahun 1999, berasal dari Bapak P... more »
  • 29-06-15

    Upacara Baritan, Ung

    Melalui ternak-ternak mereka, Tuhan telah melimpahkan rezeki bagi warga Desa Pendoworejo. Oleh karenanya warga empat dusun itu sepakat untuk... more »
  • 28-06-15

    Menjelajah ke Museum

    Replika Masjid Agung Demak juga terdapat di museum ini. Replika masjid juga terbuat dari kayu jati, setinggi sekitar 1 meter. Replika Masjid Agung... more »