Majalah Pria Esquire Rilis Dua Buku Kumpulan Cerpen

Author:editorTembi / Date:23-03-2015 / Sejak tahun 2007 majalah pria Esquire memberikan ruang kepada para cerpenis untuk menyumbangkan karya-karya mereka. Dua buah buku yang berisi kumpulan cerpen di majalah itu pun diluncurkan.

Peluncuran Kumpulan Cerpen Esquire Indonesia, Tantangan Menulis Cerpen di Majalah Pria Modern
Dwi Sutarjantono, Editor in Chief Esquire Indonesia memamerkan 
dua buku kumpulan cerpen Majalah Esquire

Ketika kebanyakan majalah pria dewasa sibuk dengan isu-isu otomotif, fashion, investasi dan lainnya, Majalah Esquire Indonesia memasukkan sastra dalam gaya hidup pria modern. “Rubrik cerita pendek (cerpen) adalah bagian yang harus dibaca pria modern, eksekutif, berwawasan yang tak hanya bisa tampil gaya,” itu kata Dwi Sutarjantono, Editor in Chief Esquire Indonesia.

Pada Kamis 19 Maret 2015 di Dream Ultra Lounge, Plaza Indonesia, Jakarta, Esquire meluncurkan dua buku kumpulan cerpen yang terbit sejak tahun 2007. Beberapa nama cerpenis ternama menghiasi rubrik cerpen setiap bulannya, antara lain Agus Noor, Bre Redana, Cok Sawitri, Seno Gumira Ajidarma, Eka Kurniawan dan lainnya. Beberapa dari mereka pun turut hadir dalam peluncuran buku kumpulan cerpen berjudul “Semua Orang Pandai Mencuri” dan “Pesan Untuk Kekasih Tercinta” tersebut.

Sejak pertama kali didirikan, Esquire Amerika Serikat adalah majalah yang dekat dengan para penulis hebat, antara lain Ernest Hemingway, F Scoot Fitzgerald dan lainnya, karena itu Esquire semakin mantap dengan rubrik cerpennnya. Terbukti dalam sehari redaksi rata-rata menerima 3-5 cerpen.

Peluncuran Kumpulan Cerpen Esquire Indonesia, Tantangan Menulis Cerpen di Majalah Pria Modern
Eka Kurniawan, Richard Oh, Wulandari Herman, Dwi Sutarjantono

Eka Kurniawan, salah satu cerpenis yang ikut meramaikan buku kumpulan cerpen tersebut, mengatakan perkembangan cerpen di Indonesia banyak didorong oleh surat kabar. “Saya pernah iseng menghitung, dalam 1 tahun ada kurang lebih 1.000 cerpen di satu surat kabar, terbayang kan berapa banyak jika ada puluhan surat kabar,” katanya dalam konferensi pers.

Dengan perkembangan tersebut baik secara kualitas maupun kuantitas, bukan berarti tidak ada problem. “Sastra bukan hanya di surat kabar, para penulis harus berani keluar dari zona nyaman tersebut. Saya sendiri sudah 1 tahun berhenti menulis di koran. Karena ada ruang-ruang lain yang bisa dijelajahi,” ujar penulis novel “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” itu.

Pernyataan Eka kemudian dibuktikan dengan karya-karyanya yang diterbitkan oleh penerbit-penerbit dunia, seperti Beauty is a Wound (New York, 2015), dan Man Tiger (London, 2015), juga Bi wa Kizu (Shinpusha, Jepang, 2006).

Peluncuran Kumpulan Cerpen Esquire Indonesia, Tantangan Menulis Cerpen di Majalah Pria Modern
Eka Kurniawan, sang cerpenis

Kehadiran ruang baru seperti Majalah Esquire juga merupakan peluang para penulis untuk menulis dengan tema-tema atau teknik tertentu. “Ketika menulis untuk majalah ini, saya merasa tertantang karena sudah membayangkan pembaca majalah ini adalah intelektual ke atas, jelas segmentasi pembacanya,” tambah Eka. 

Natalia S
Foto: Rosiana

Berita budaya

Latest News

  • 26-03-15

    Denmas Bekel 26 Mare

    more »
  • 26-03-15

    Untuk Pertama Kali K

    Kirab budaya ini dimaksudkan agar kirab Ogoh-ogoh juga dapat dinikmati masyarakat luas dan bahkan memberikan manfaat sosial ekonomi masyarakat, juga... more »
  • 25-03-15

    Pada Hari Baik Jumat

    Jumat Kliwon, 27 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 6, bulan Jumadilakir, tahun 1948 Ehe. Tergolong hari baik untuk berbagai macam keperluan. Jika... more »
  • 25-03-15

    Ki Geter Pramuji Men

    Adalah Ki Geter Pramuji Widodo, putra dalang Ki Sudarsana dari Sorobayan Sanden Bantul, yang menggelar pentas wayang di daerah ‘subur penonton’ itu.... more »
  • 25-03-15

    Kamus Bahasa Jawa Ko

    Boleh dikata, ini kamus bahasa Jawa terlengkap karya anak bangsa, W.J.S. Poerwadarminta, yang dibantu oleh C.S. Hardjasoedarma, J.Chr. Poedjasoedira... more »
  • 24-03-15

    Rombongan PT Commonw

    Karyawan PT Commonwealth Life Jakarta yang mengikuti paket wisata budaya di Tembi Rumah Budaya, Sabtu 14 Maret 2015 siang hingga menjelang maghrib.... more »
  • 24-03-15

    Wajan Juga Sudah Lam

    Wajan tradisional yang sering ada di dapur tradisional masyarakat Jawa biasanya dibedakan menjadi dua, yakni wajan yang terbuat dari besi baja dan... more »
  • 24-03-15

    Mereka Tetap Setia B

    Seperti lagu yang mereka bawakan yang beraneka jenis aliran, personil kelompok ini pun campur sari yakni keturunan Tionghoa, Manado, Sunda dan Ambon... more »
  • 23-03-15

    Begini Caranya Memba

    Kompleks Candi Prambanan kembali mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi bulan Mei 2006. Kerusakannya cukup bervariasi namun secara keseluruhan... more »
  • 23-03-15

    Aneka Corong Bernyan

    Pameran tersebut tidak saja memamerkan koleksi benda kuno, namun benda-benda kuno tersebut juga mendapat sentuhan lain dari para perupa. Tidak aneh... more »