Festival Film Arkipel 2014 Membaca Demokrasi, Aktivisme, Politik di Indonesia

Author:editorTembi / Date:01-09-2014 / Tahun kedua ARKIPEL International Documentary & Experimental Film Festival akan mengangkat tema Electoral Risk, yang mencoba melihat bagaimana sinema membaca demokrasi, aktivisme, politik, dan kekuatan sipil dewasa ini, baik di Indonesia, Asia, dan masyarakat global.

Festival Film Arkipel 2014, Membaca Demokrasi, Aktivisme, Politik di Indonesia
Poster ARKIPEL nternational Documentary & Experimental 
Film, foto: Dok.forum lenteng

Pada perhelatan pertama tahun lalu, festival filem ARKIPEL menghadirkan film-film eksperimental dan dokumenter dari seluruh dunia dengan berbagai macam pendekatan estetika bahasa sinema, proses pembuatan, ataupun isu-isu sosial yang diangkatnya. Hangatnya berbagai peristiwa sosial-politik yang memperlihatkan kecenderungan ‘kekuatan sipil’ yang terjadi akhir-akhir ini di negara-negara Timur Tengah, Asia, Eropa, dan Amerika Latin menjadi tema festival Arkipel tahun ini.

Konsep negara demokrasi yang diadopsi dari ‘Barat’, yang berarti, kekuasaan berada di tangan rakyat dalam menentukan segala hal yang berhubungan dengan arah hidup mereka, dalam prakteknya tidaklah berjalan dengan baik. Di sisi lain, perkembangan teknologi, terutama teknologi media informasi—sinema sebagai salah satu bagiannya, telah memperlihatkan bagaimana kekuatan sipil ‘mengkritisi’ kebijakan-kebijakan negara, sebagaimana yang dilansir dari arkipel.org

Tema Electoral Risk dipandang sangat penting untuk merespon situasi global saat ini. Tema ini mencoba membaca bagaimana sinema menerjemahkan, memetakan, memaknai dan membaca ulang demokrasi melalui kemungkinan-kemungkinan eksperimentasi visualnya yang sangat terbuka lebar untuk dieksplorasi, baik bentuk (esterika, form), moda produksi, distribusi, atau bahkan perannya dalam menangkap ‘yang nyata’, membeberkan persoalan, mendekatkan ‘yang tak terlihat’ menjadi ‘terlihat’.

Setelah melakukan seleksi terhadap 320 film, tahun ini ARKIPEL meloloskan 29 film dalam kompetisi Internasional. Event internasional ini akan dilangsungkan dalam dua segmen, yakni segmen Festival pada tanggal 11-18 September 2014 dan sekmen Eksibisi pada 14-21 September 2014. Arkipel 2014 akan digelar di beberapa titik lokasi yaitu di Kineforum, Goethehouse, Graha Bhakti Budaya, Gedung Produksi Film Negara (PFN) dan Cinema XX1 TIM.

Pembukaan Festival film ini akan digelar pada 11 September 2014 di GoetheHaus, Jl Dr Sam Ratulangi No. 9 – 15 Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

ARKIPEL International Documentary and Experimental Film Festival digagas oleh Forum Lenteng untuk membaca fenomena global dalam konteks sosial, politik, ekonomi dan budaya melalui sinema. Melalu media film diharapkan dapat melihat, bagaimana sinema berperan dalam menangkap fenomena masyarakat global, baik dalam konteks estetika maupun konteks sosial-politiknya melalui bahasa dokumenter dan ekperimental.

29 Film yang lolos Arkipel 2014:

  1. Gli Immacolati - Ronny Trocker, France/Italy (2013, 14 min)

  2. Post Scriptum - Santiago Parres, Spain (2013, 8 min)

  3. Genre Sub Genre - Yosep Anggi Noen, Indonesia (2013, 12 min)

  4. Une Histoire Seule - Xurxo Chirro & Aguinaldo Fructuoso, Spain (2013, 66 min)

  5. Lembusura - Wregas Bhanuteja, Indonesia (2014, 10 min)

  6. Bois d’Arcy - Mehdi Benallal, France (2013, 24 min)

  7. Uyuni - Andrés Denegri, Argentina/USA (2005, 8 min)

  8. Sun Song - Joel Wanek, USA (2013, 15 min)

  9. Tabato - Joāo Viana, Portugal/Guiné (2013, 16 min)

  10. Au Monde AKA Into the World - Christophe Bisson, France (2013, 41 min)

  11. Gundah Gundala - Wimar Herdanto, Indonesia (2013, 8 min)

  12. 5 – 9 - Ulf Lundin, Sweden (2013, 8 min)

  13. The Park - Monica Proba, Turkey/Poland (2014, 34 min)

  14. Historias de Balcones AKA Balcony Tales - Helle Windeløv-Lidzéllius, Denmark/Cuba (2013, 36 min)

  15. Grito AKA Scream - Andrés Denegri, Argentina (2008, 20 min)

  16. Avō Cortiço AKA Grandfather Cortiço - Ricardo Batalheiro, Portugal (2012, 21 min)

  17. The Shadow of Your Smile - Alexei Dmitriev, Russia (2014, 3 min)

  18. Playing with Fire - Anneta Papathanassiou, Greece (2013, 58 min)

  19. Asier ETA Biok AKA Asier AND I - Amaia Merino, Spain/Ecuador (2013, 94 min)

  20. Ioann & Marfa - Nikolay Volkov, Russia (2013, 39 min)

  21. Ocho Décadas Sin Luz AKA Eight Decades Without Light - Gonzalo Egurza, Argentina (2014, 8 min)

  22. Diario de Pamplona AKA Diary of Pamplona - Gonzalo Egurza, Argentina (2011, 17 min)

  23. Alles Was Irgendwie Nutzt AKA All What Is Somewhat Useful - Pim Zwier, Germany/Netherlands (2013, 8 min)

  24. Emak Bakia Baita AKA The Search For Emak Bakia - Oskar Alegria, Spain (2012, 83 min)

  25. Renai No Daikyouen AKA Banquet of Love - Haruka Mitani & Michael Lyons, Japan (2014, 7 min)

  26. Lúa AKA Moon - Miguel Mariño, Spain (2014, 10 min)

  27. Today’s Walk – Concrete Aluminum - Paul Agusta, Indonesia (2013, 6 min)

  28. Broken Tongue - Mónica Savirón, USA (2013, 3 min)

  29. Codes of… Senses - Roser Teresa Gerona Ribas, Spain (2013, 5 min)

Venue Penyelenggaraan Arkipel 2014 :
kineforum

Taman Ismail Marzuki 
(Belakang Galeri Cipta 3) 
Jl. Cikini Raya 73, Jakarta Pusat – 10330

GoetheHaus 
Pusat Kebudayaan Jerman – Jakarta 
Jl. Sam Ratulangi 9-15 
Jakarta – 10350

Graha Bhakti Budaya 
Taman Ismail Marzuki 
Jl. Cikini Raya 73, Jakarta Pusat – 10330 
Gedung PFN (Produksi Film Negara) 
Jl Otto Iskandardinata 125-127 
Jakarta – 10330

Cinema XXI TIM 
Taman Ismail Marzuki 
Jl. Cikini Raya 73, Jakarta Pusat – 10330 
Related

Natalia S.

Berita budaya

Latest News

  • 02-09-14

    Sudah Lebih dari Set

    Kompleks bangunan PG-PS Madukismo didirikan di atas bekas PG Padokan yang telah rata dengan tanah karena dibumihanguskan dalam peristiwa Clash II... more »
  • 02-09-14

    Batu yang Berbicara

    Lithografi adalah teknik yang merupakan cikal bakal dunia percetakan modern dan cukup sulit karena menggunakan batu sebagai medium cetaknya. Dalam... more »
  • 02-09-14

    KunoKini Ajak “Kemba

    Tidak pernah sedikit pun mereka kehilangan antusiasme menyebarkan Virus “Revolusi Budaya” ala mereka yaitu virus yang merevolusi seni tradisi... more »
  • 01-09-14

    Pasinaon Basa Jawa K

    Ing ngadhap menika tuladha trap-trapanipun tembung wonten ing undha-usuk basa Jawi samenika, kanthi katrangan: n = cekakan saking basa ngoko, na =... more »
  • 01-09-14

    Suluk Waleh

    Judul : Suluk Waleh  Penulis : Mangunmitra  Penerbit : Penerbit dan tahun terbit tidak disebutkan. Diterbitkan di Surakarta ... more »
  • 01-09-14

    Festival Film Arkipe

    Tahun kedua ARKIPEL International Documentary & Experimental Film Festival akan mengangkat tema Electoral Risk, yang mencoba melihat bagaimana... more »
  • 01-09-14

    Tayub Selalu Hadir d

    Tayub sendiri menurut beberapa ahli berasal dari kata ditata kareben guyub (ditata supaya rukun). Ada pula yang menyatakan berasal dari kata mataya... more »
  • 30-08-14

    Hari Pasaran Jadi Pu

    Pada hari pasaran, pasar-pasar tersebut bisa dikatakan penuh orang berjual beli. Untuk pasaran Kliwon yang menjadi hari pasaran Pasar Bantul, maka di... more »
  • 30-08-14

    Hari dan Pasaran Kel

    Senin Pon, 1 September 2014. Hari kelahiran Senin, diangkakan = 4 ditambah pasaran kelahiran Pon, diangkakan = 7. Jumlah Weton 4 + 7 = 11. Wataknya:... more »
  • 30-08-14

    Sang Hyang Antaboga,

    Setelah mendapatkan aji tersebut, Nagasena merubah tubuhnya menjadi manusia berperawakan dewa. Ia sudah jarang berpenampilan sebagai ular perkasa,... more »