Rekrutmen Terbuka untuk Kepanitiaan Festival Musik Tembi 2014

Para pendaftar menunggu giliran wawancara

Pada Festival Musik  Tembi tahun ini, ada hal yang baru dan berbeda dari tiga edisi festival ini sebelumnya. Yakni Forum Musik  Tembi (foMbi) mulai membuka rekrutmen terbuka bagi yang berminat untuk bergabung di dapur festival pada berbagai posisi kepanitiaan. Kepanitiaan yang ada meliputi berbagai divisi di antaranya divisi LO Musisi dan pengamat musik, Media dan Informasi, Kru Panggug, Perlengkapan, dan masih banyak lagi.

Ini adalah inovasi yang dilakukan oleh foMbi dengan salah satu tujuan memperluas komunitas bermusik dan membuka ruang-ruang relasi baru. Person In Charge (PIC) Festival Musik  Tembi 2014, Yopei Edho mengatakan bahwa sudah saatnya Forum Musik  Tembi untuk memperluas lingkaran agar terus muncul ide yang segar.

Pendaftaran telah dibuka mulai awal April lalu dan ditutup pada tanggal hari Sabtu, 19 April 2014. Dari hasil pendaftaran, ternyata banyak yang tertarik untuk berpartisipasi dalam Festival Musik  Tembi 2014. Edho selanjutnya menyampaikan, lebih dari 50 berkas pendaftaran sudah diterima oleh foMbi untuk berbagai posisi dalam kepanitiaan. Sebuah pertanda antusiasme untuk rekrutmen terbuka edisi perdana.

Wawancara oleh foMbi

Selanjutnya, para pendaftar mengikuti wawancara dengan foMbi pada hari Minggu siang, 20 April 2014 di  Tembi Rumah Budaya untuk mengetahui lebih dalam latar belakang pendaftar dan divisi yang paling tepat untuk masing-masing person.

Wawancara dibagi dalam tiga pos, yakni di kantor foMbi, ruang MC, dan di Museum  Tembi Rumah Budaya. Para pendaftar sebagian besar merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta dengan berbagai latar belakang jurusan.

Wawancara berlangsung lancar hingga sore hari sekitar pukul 16.30. Dengan demikian, akan bergabung wajah-wajah baru yang akan menjadi bagian dari foMbi hingga festival Mei mendatang. Keluarga baru yang memberikan ide-ide dan kesegaran baru. Sampai berjumpa di Festival Musik  Tembi 2014.

Nonton yuk ..!

Gardika Gigih Pradipta 
Foto : Christya Putri Adinda

Latest News

• 29-04-14

  Dinding, Ingatan dan

  Empat orang arsitek yakni Aditya Novali, Eko Prawoto, Iswanto Hartoni dan Titin Yulia, merespon dinding sebagai basis karyanya, yang dipamerkan pada... more »
• 29-04-14

  Langgar Duwur Jagala

  Langgar duwur bisa diartikan sebagai surau yang berada di bangunan atas rumah. Bentuknya seperti bangunan yang ditempelkan pada bangunan induk (rumah... more »
• 29-04-14

  Ora Polo Ora Uteg

  Peribahasa ini sebenarnya terkesan kasar. Umumnya peribahasa ini hanya digunakan terhadap orang yang sudah tidak bisa diberi nasihat, karena orang... more »
• 28-04-14

  Brieven, Kotak Surat

  Gedung atau bangunan zaman Belanda memang pada umumnya mempunyai kotak surat macam itu. Pada perkembangan zaman selanjutnya, kotak surat-surat tak... more »
• 28-04-14

  Balasrewu Dipenuhi N

  Ada dua hal yang menyebabkan seorang ksatria titisan Dewa Wisnu dan titisan Dewa Darma berubah menjadi Balasrewu, yaitu karena marah besar dan atau... more »
• 28-04-14

  Pameran Karya Syahna

  Bagi Syahnagra kesenian adalah kemerdekaan, kebahagiaan, kebebasan/kemerdekaan, dan keindahan. Idealisme berkesenian baginya demikian penting karena... more »
• 28-04-14

  Mahasiswa Australia

  Ketika mereka masuk ke pasar tradisional berlantai tanah dengan atap lapak berupa seng dan aneka kain yang letaknya relatif rendah terpaksalah mereka... more »
• 26-04-14

  Bahaya Bagi Orang Wu

  Orang Wuku Warigagung hemat dan pandai mencari nafkah, namun kemauannya keras, punya watak sombong dan suka banyak bicara. Oleh karena kerja kerasnya... more »
• 26-04-14

  Sri Sultan Hamengkub

  Sebagai seorang raja Yogyakarta, HB IX juga dikenal sangat dekat dengan rakyatnya dan dikenal dengan prinsipnya “Tahta Untuk Rakyat”. Bahkan semasa... more »
• 26-04-14

  Gudeg Mercon Asem Ge

  Bu Tinah ingin membuat terobosan baru. Jadilah ia memadukan gudeg konvensional (basah) dengan Oseng-oseng Mercon, yang berupa oseng-oseng kikil dan... more »