Begini Caranya Membangun Kembali Candi Prambanan

Author:editorTembi / Date:23-03-2015 / Kompleks Candi Prambanan kembali mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi bulan Mei 2006. Kerusakannya cukup bervariasi namun secara keseluruhan kerusakan yang dialami terbagi dua, yakni bersifat struktural dan material.

Judul : Membangun Kembali Prambanan 
Penulis : Dr. Ir. Subagyo Pramumijoyo, dkk 
Editor : Prof. Dr. Inajati Adrisijanti, Adi Putranto, S.S 
Penerbit : BP3 Yogyakarta, 2009, Yogyakarta 
Bahasa : Indonesia 
Jumlah halaman : xiv + 128

Dalam area seluas kurang lebih 49.284 m2 ini terdapat tidak kurang dari 240 bangunan candi batu yang didirikan pada abad ke-9 Masehi. Gugusan candi di daerah Prambanan ini disebut dengan berbagai nama. Masyarakat umumnya mengenal dengan nama Candi Prambanan atau Rara Jonggrang. Siwagraha atau Siwalaya adalah penamaan yang dijumpai dalam prasasti berbahasa Jawa Kuna berangka tahun 778 Saka.

Karya luhur ini merupakan sebuah dharmma bagi agamanya sekaligus karya prestisius dan simbol masa keemasan dari Kerajaan Mataram Kuna. Tidak diketahui dengan pasti siapa peletak batu pertama pembangunan kuil Siwa ini. Tetapi yang meresmikan adalah Rakai Kayuwangi pada tahun 778 Saka (856 Masehi). Candi Prambanan merupakan sebuah kompleks bangunan yang terbagi menjadi tiga halaman dengan pagar keliling sebagai pemisah.

Bangunan ini kemudian “menghilang” atau dilupakan orang yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Bisa jadi bencana alam (gempa), peperangan atau kondisi politik ekonomi dan sosial yang menyebabkan daerah tersebut ditinggalkan. Setelah berabad-abad ditinggalkan candi ini mengalami penjarahan. Patung-patung diambil, perigi-perigi dibongkar, batu-batu candi dijadikan pondasi dan lain-lain.

Pada zaman Belanda, candi ini dibersihkan dan ditata kembali, walaupun ada cara-cara yang justru merugikan. Setelah Indonesia merdeka, pembangunan dilanjutkan pemerintah Indonesia. Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran Candi Siwa diresmikan oleh Presiden Soekarno. Pemugaran kemudian dilanjutkan pada candi-candi yang lain.

Kompleks Candi Prambanan kembali mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi bulan Mei 2006. Kerusakannya cukup bervariasi namun secara keseluruhan kerusakan yang dialami terbagi dua, yakni bersifat struktural dan material. Kerusakan struktural meliputi retak, miring, melesak dan deformasi yang terkait dengan struktur dan stabilitas bangunan. Kerusakan material meliputi batu-batu komponen candi yang jatuh, pecah, dan mengelupas.

Kerusakan pascagempa pada setiap bangunan candi mempunyai karakteristik tersendiri yang dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi struktur, konstruksi, dan teknik pemugaran. Sedang faktor eksternal berupa kondisi lingkungan, antara lain rekahan tanah pada waktu terjadi gempa.

Berdasarkan kerusakan candi dan kebutuhan yang diperlukan, candi direkonstruksi dan dibangun kembali. Hal ini tentu saja memerlukan ketelitian tersendiri agar diperoleh hasil yang maksimal. Dalam buku ini secara detail diuraikan kerusakan yang terjadi pada setiap candi dan upaya-upaya yang dilakukan untuk membangunnya kembali.

Baca yuk ..!

MKusalamani

Bale Dokumentasi Resensi Buku

Latest News

  • 26-03-15

    Denmas Bekel 26 Mare

    more »
  • 26-03-15

    Untuk Pertama Kali K

    Kirab budaya ini dimaksudkan agar kirab Ogoh-ogoh juga dapat dinikmati masyarakat luas dan bahkan memberikan manfaat sosial ekonomi masyarakat, juga... more »
  • 25-03-15

    Pada Hari Baik Jumat

    Jumat Kliwon, 27 Maret 2015, kalender Jawa tanggal 6, bulan Jumadilakir, tahun 1948 Ehe. Tergolong hari baik untuk berbagai macam keperluan. Jika... more »
  • 25-03-15

    Ki Geter Pramuji Men

    Adalah Ki Geter Pramuji Widodo, putra dalang Ki Sudarsana dari Sorobayan Sanden Bantul, yang menggelar pentas wayang di daerah ‘subur penonton’ itu.... more »
  • 25-03-15

    Kamus Bahasa Jawa Ko

    Boleh dikata, ini kamus bahasa Jawa terlengkap karya anak bangsa, W.J.S. Poerwadarminta, yang dibantu oleh C.S. Hardjasoedarma, J.Chr. Poedjasoedira... more »
  • 24-03-15

    Rombongan PT Commonw

    Karyawan PT Commonwealth Life Jakarta yang mengikuti paket wisata budaya di Tembi Rumah Budaya, Sabtu 14 Maret 2015 siang hingga menjelang maghrib.... more »
  • 24-03-15

    Wajan Juga Sudah Lam

    Wajan tradisional yang sering ada di dapur tradisional masyarakat Jawa biasanya dibedakan menjadi dua, yakni wajan yang terbuat dari besi baja dan... more »
  • 24-03-15

    Mereka Tetap Setia B

    Seperti lagu yang mereka bawakan yang beraneka jenis aliran, personil kelompok ini pun campur sari yakni keturunan Tionghoa, Manado, Sunda dan Ambon... more »
  • 23-03-15

    Begini Caranya Memba

    Kompleks Candi Prambanan kembali mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi bulan Mei 2006. Kerusakannya cukup bervariasi namun secara keseluruhan... more »
  • 23-03-15

    Aneka Corong Bernyan

    Pameran tersebut tidak saja memamerkan koleksi benda kuno, namun benda-benda kuno tersebut juga mendapat sentuhan lain dari para perupa. Tidak aneh... more »