Pameran lukisan batik Marta Sieczak

Agenda Date:Selasa, Mei 12, 2015 (Semua hari) sampai Senin, Mei 18, 2015 (Semua hari)

PAMERAN LUKISAN BATIK
MARTA SIECZAK (dari Polandia)

----- PEMBUKAAN : 12.05.2015, 19:00 WIB ----

Tembi Rumah Budaya
jl. Parangritis km 8.4 Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, YOGYAKARTA

12-18.05.2015

free entrance

Marta Sieczak (1989, Polandia) - visual artist dan scenographer, lulus dari Academy of Fine Arts di Warsawa, Polandia, bekerja di bidang seni tekstil dengan fokus pada batik, serta desain set untuk film animasi, film, dan teater. Pameran ini menampilkan karya seni yang dikerjakan Selama masa beasiswa di P4TK Yogyakarta dan menyajikan pendekatan yang berbeda untuk batik - teknik yang digunakan adalah teknik tradisional, tetapi untuk hasil dan kegunaannya jauh dari batik tradisional. Sebuah lukisan yang sedikit beraliran surealistik menunjukkan berbagai ruang, di mana orang mencari tempat mereka sendiri. Kombinasi warna-warna cerah dan Komposisi lembut membawa penonton ke dunia yang spesifik, di tepi kenyataan dan ketidaknyataan.

Pameran ini didukung oleh Kedutaan Besar Republik Polandia.

www.martasieczak.blogspot.com

--------------------------------------------------------------------

BATIK PAINTINGS EXHIBITION
MARTA SIECZAK

----OPENING : 12.05.2015, 7:00 p.m.----
Tembi Rumah Budaya
jl. Parangritis km 8.4 Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, YOGYAKARTA

12-18.05.2015

free entrance

Marta Sieczak (1989, Poland) – visual artist and scenographer, graduated from Academy of Fine Arts in Warsaw, Poland, works in a field of textile art with focus on batik, as well as designs set for animation movies, films and theatre performances.
The exhibition shows artworks painted during the scholarship at P4TK Yogyakarta and presents different approach to batik – while the technique is traditional, the look and function is far from traditional Indonesian batik.
A bit surrealistic paintings show various spaces, in which people are looking for their own place. Combinations of bright colours and calm compositions bring audience to the specific world, at the edge of real and unreal.

The exhibition is supported by Embassy of Republic of Poland .

www.martasieczak.blogspot.com

Artikel Terbaru

  • 22-05-15

    Lesmana Mandrakumara

    Walaupun menyandang gelar putra mahkota, ketergantungannya kepada orang lain sangat tinggi, sehingga ia tidak mempunyai inisiatif untuk memutuskan... more »
  • 22-05-15

    Peringatan "Har

    Hari Museum Internasional yang jatuh setiap tanggal 18 Mei diperingati oleh insan permuseuman baik dalam lingkup internasional, nasional, maupun... more »
  • 21-05-15

    Aji Prasetyo Kembali

    “Ketika orang membeli karya saya, itu bukan membeli gambarnya. Mereka membeli opini saya. Mereka ternyata suka dengan opini saya walaupun juga banyak... more »
  • 21-05-15

    Sarasvati Paparkan N

    Band asal Bandung, Sarasvati siap rilis album mini hasil kolaborasinya dengan band asal Perancis, Gran Kino. Meski berbeda negara kedua band ini... more »
  • 20-05-15

    Outbond Budaya TK Ta

    Anak-anak TK kecil, besar, dan PAUD dari Taman Indriya Tamansiswa Yogyakarta berjumlah 66, begitu bersemangat ketika mereka menuju ke sawah untuk... more »
  • 20-05-15

    Melihat Sejarah dari

    Isi buku ini sangat jelas menerangkan berbagai reaksi kalangan bawah terhadap peraturan atau kebijakan pemerintah, juga usaha-usaha pemerintah dalam... more »
  • 20-05-15

    24 Tahun Jamaica Caf

    Kelompok Akapela Jamaica Café sudah 24 tahun bergelut di bidang musik. Mereka salah satu pelopor musik mulut di Indonesia. Pada dekade 90-an mereka... more »
  • 19-05-15

    JUDUL BUKU KOLEKSI P

         ... more »
  • 19-05-15

    Pintu Gerbang Pasar

    Majalah Kajawen edisi nomor 70 tanggal 2 September 1931, menampilkan foto bangunan arsitektur khas Lombok di Pasar Gambir, dan foto suasana pembukaan... more »
  • 19-05-15

    Gelar Kemah Budaya 2

    Kemah Budaya untuk pertama kali diselenggarakan tahun 2007 di Museum Benteng Vredeburg. Tempat ini dipilih sebagai arena penyelenggaraan Kemah Budaya... more »